Akhmad Bumi: Dibutuhkan Politisi Yang Berani, Punya Integritas dan Kemampuan Berfikir

Lembata, GlobalIndoNews – Calon Anggota Legislativ DPRD Propinsi NTT, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Dapil 6 (Flores Timur, Lembata, Alor), Nomor Urut 2 Akhmad Bumi, SH menggelar kampanye di kecamatan Omesuri dan Buyasuri.
Kampanye digelar di kecamatan Omesuri dibeberapa desa yakni desa Walangsawa, Hoelea dan Balauring. Kecamatan Buyasuri yakni desa Umaleu, Bareng, Kalikur dan Benihading II.
Dalam kampanye Caleg Akhmad Bumi, SH didampingi Jurkam Drs. Umar Abdullah, Ketua MUI Lembata H. Muhamad Mahmud, Lc, Ketua Pembina Daerah PKS Kabupaten Lembata H. Ayub M. Edang, SH.
Pantauan media ini, dalam orasi politik Akhmad Bumi, peserta kampanye menyimak dengan serius dan sungguh-sungguh.
Kampanye di ibu kota kecamatan Omesuri, desa Balauring dilakukan dilapangan Futsal, Kamis (18/1/2024).
Akhmad Bumi memberikan orasi politik sekitar 1,5 jam hingga menjelang shalat Magrib. Peserta kampanye tampak serius mendengar orasi politik bakal calon Bupati Lembata tahun 2016 ini.
Sebelumnya juru kampanye H. Ayub M. Edang, SH dan Drs. Umar Abdullah terlebih dahulu memberikan kampanye terhadap Akhmad Bumi.
H. Ayub M. Edang, SH dan Drs. Umar Abdullah lebih banyak menjelaskan testimoni dan rekam jejak Akhmad Bumi sejak menjadi anggota DPRD Lembata periode 2004-2009 hingga menjadi advokat terbaik tahun 2019.
“Figur caleg propinsi NTT yang kami kampanyekan ini bukan figur kaleng-kaleng. Tapi figur yang teruji membela orang kecil, memiliki keberanian dan kemampuan intelektual. Pastikan tanggal 14 Februari 2024 pilih Caleg Nomor Urut 2, Akhmad Bumi, dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS)”, jelas H. Ayub M. Edang, SH berapi-api.

Dalam orasi politiknya, Akhmad Bumi memberikan pandangan terkait gerak pembangunan di NTT selama ini, pembangunan lebih banyak bersentuhan dengan aspek-aspek makro dan mengabaikan lapisan bawah.
Akibatnya, terjadi ketimpangan pembangunan, kesenjangan sosial, ketidakseimbangan ekonomi, dan kemiskinan yang tercipta antar daerah, antara perkotaan dan perdesaan.
Akhmad Bumi menyebutkan, NTT masih sebagai propinsi miskin nomor 3 (tiga) nasional, angka kemiskinan sebesar 20,23% ditahun 2023. Angka ini naik dibanding tahun 2022 sebesar 20,05%.
Semua ini terjadi karena gerak pembangunan tidak sepenuhnya menetes ke bawah dan hanya menggenangi bagian atap negara.
Pembangunan dianggap sebagai proyek orang kota, pelajar, pegawai dan orang-orang yang memakai celana panjang. Pembangunan bukan proyek milik orang kampung, petani, nelayan, guru-guru, pedagang kecil dikampung. Proyek bukan milik orang yang tidak sekolah, rakyat jelata dan yang memakai sarung didesa-desa.
APBD NTT Tahun 2023 sebesar Rp 5,3 triliun. Angka sebesar itu tapi belum mampu menekan turunnya angka kemiskinan di NTT. Ini perlu dievaluasi pada tataran model, jenis dan tipe pembangunan melalui kebijakan politik DPRD.
Di sektor Kesehatan, stunting di NTT menempati urutan pertama nasional, mencapai angka 37,8%.
Stunting erat kaitan dengan gizi dan gizi kaitan dengan pangan. Pangan kaitan dengan tanah, air dan bibit.
Mestinya masalah stunting ini tidak mencapai angka setinggi itu jika kita tahu mengelola sumber daya alam yang ada, karena daerah NTT terdapat makanan, sumber daya alam dan sumber daya manusia yang cukup. Hanya kebijakan politik yang belum menyentuh secara baik.
Disektor Pendidikan, tercatat ada 111.040 anak NTT usia 7 s/d 15 tahun tercatat drop out atau putus sekolah. Ada 1,35 juta anak yang sekolah di Paud, SD, SMP, SMA baik negeri maupun swasta tersebar di 7657 sekolah.
1,35 juta anak yang sekolah ini perlu dipertahankan agar 1,35 juta anak ini tidak lagi droup out. Anak-anak ini memasuki usia produktif (15 tahun keatas) pada tahun 2030.
Perlu menghubungkan aneka masalah di NTT dengan sejumlah kebijakan yang ada atau yang sedang dijalankan oleh pemerintah. Meluncurkan program kegiatan harus dapat menjawab masalah, tidak parsial, ungkapnya.

Akhmad Bumi juga mengungkapkan terkait kebijakan pembangunan yang masih saling menyisihkan antara kelompok masyarakat, misalnya yang pernah terjadi di pulau Sumba.
Di Sumba, ada kelompok yang masih teguh memegang tradisi budaya Merapu. Kelompok Merapu dipandang sebagai kelompok yang tidak beragama, sehingga warga Merapu tidak disentuh pembangunan, seperti tidak dibuka akses pendidikan dan lain-lain.
Kebijakan ini mengakibatkan masyarakat yang satu menyisihkan kelompok lain. Pengasingan dan penyisihan ini mengakibatkan permasalahan kemiskinan di NTT semakin sulit diselesaikan, bahkan dapat mengakibatkan konflik dikemudian hari.
Pembangunan perlu dilakukan dengan komprehensif. Melibatkan seluruh latar belakang demografis, geografis, sosial budaya, ekonomi, politik dan kapasitas sumber daya manusia dalam suatu wilayah geografis tertentu.
Semua ini digerakkan melalui kebijakan pembangunan daerah yang menuntut peran serta kekuatan pikiran para politisi di parlement dalam memainkan fungsi anggaran, pengawasan dan legislasi. Dibutuhkan politisi yang berani, memiliki integritas dan kemampuan berfikir yang baik.
“Suara mama-mama dikampung, yang compang camping, yang kesehariannya hidup dikebun atau jual ikan dipasar itu sangat berharga. Dari suara mereka membuat seseorang duduk di DPRD dan menjadi pejabat. Suara mereka sangat mahal. Sesudah terpilih jangan sombong dan lupa diri apalagi lupa dengan mereka. Kebijakan politik setidaknya menyentuh mereka”, ungkapnya.
Menurut Akhmad Bumi, jika politisi itu jujur, daerah, bangsa dan negara ini akan Makmur, ungkap calon Komisioner KPK tahun 2015 ini dalam kampanye di desa Balauring. (TIM/Red)
————
Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan /atau keberatan dengan penayangan artikel dan /atau berita tersebut diatas, Anda dapat mengirimkan artikel dan /atau berita berisi sanggahan dan /atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: globalindonews74@gmail.com

Januari 24, 2024 @ 2:21 am
Akhmad Bumi memang pantas jadi DPRD Provinsi NTT,Krn punya kemampuan yg sangat luarbiasa,punya integritas dan peduli terhadap Masyaraka kecil,saya bangga jadi team suksesx Akhmad Bumi SH.saya juga jadi supir pribadi x selama kompanye di Kedang Nuya dan Omesuri.
Januari 24, 2024 @ 2:36 am
Akhmad Bumi memang cocok jadi DPRD provinsi NTT,Krn punya kredibilitas yg sangat luarbiasa,dan selalu berpihak kepada Masyarakat kecil,Saya sangga bangga jadi tim suksesnya,dan juga jadi supir pribadi x,tiap hari jalan keliling Buya Ome,kompanye dan silaturahim dgn Masyarakat Kedang.Yoseph Ratu Dany.