Andi Amran Sulaiman Dilantik Menjadi Mentri Pertanian Gantikan Syahrul Yasin Limpo (SYL)

IMG_20231025_141848

 

Jakarta, GlobalIndoNews – Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Dr. Andi Amran Sulaiman sebagai Menteri Pertanian. Amran menggantikan Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang mengundurkan diri karena terjerat kasus korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan).

Pelantikan Amran berlangsung di Istana Negara, Jakarta, Rabu (25/10/2023) sekira pukul 09.00 WIB.

Pelantikan dihadiri Menko Polhukam Mahfud Md, KSP Moeldoko, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Seskab Pramono Anung, KSAL Laksamana Muhammad Ali, KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo, hingga Wamenlu Pahala Mansury.

Amran mengatakan pihaknya akan langsung rapat bersama eselon I, II, dan III Kementan.

“Langsung rapat bersama eselon I, II dan IIi jadi kami langsung kerja,” kata Amran kepada wartawan di Istana Negara, Jakarta.

Amran mengatakan pihaknya akan terus konsolidasi dengan jajaran Kementan. Dia yakin tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan.

Dirinya akan langsung konsolidasi dengan Kementerian Pertanian. Ia yakin proses ini akan mudah karena sudah mengenal semua tim yang bekerja melihat sudah pernah menjabat pada posisi yang sama pada 2014 – 2019 lalu.

“Hal pertama kami akan konsolidasi dulu, Insya Allah tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan. Kita cari solusi kilaskan masa lalu, tatap masa depan yang lebih baik,” jelasnya.

Selain itu ia mengatakan fokusnya adalah menyelesaikan keluhan petani, seperti kesulitan pupuk.

Terkait masalah penurunan produksi imbas El Nino, Amran mengaku yakin tidak ada permasalahan pada pangan. Ia mengaku sudah berpengalaman melewati masalah El Nino pada 2015 lalu.

“2015 lalu El Nino juga tapi kita mampu lewati dengan baik. Padahal baru kita kerja 6 bulan kalau tidak salah waktu itu. Insya Allah El Nino yang ada sekarang sudah selesai, karena tadi malam hujan menanti pelantikan Menteri Pertanian,” tukasnya.

Andi Amran Sulaiman pernah menjabat Mentri Pertanian 2014-2019 dimasa presiden Jokowi.

Amran lahir di Bone, Sulawesi Selatan 27 April 1968. Dia merupakan sarjana pertanian di Universitas Hasanuddin. Amran juga menyelesaikan master atau pascasarjana Pertanian Unhas pada 2002-2023 dan doktor Ilmu Pertanian Unhas 2008-2012.

Dari pendidikan itulah yang membuatnya diangkat jadi Menteri Pertanian (Mentan) periode 2014-2019. Kemudian pada periode ke dua Jokowi, Amran tak lagi menjadi menteri. Jokowi memilih mantan Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul, Yasin Limpo (SYL) menjadi Mentan. SYL kemudian mundur dari kursi Mentan usai terjerat kasus di KPK.

Amran sebelumnya sebagai dosen Unhas, juga sempat bekerja di PTPNXIV. Amran Sulaiman seorang pengusaha sukses. Amran dikenal sebagai Direktur dan Founder Tiran Group.

Berdasar informasi yang dihimpun media ini, Tiran Group punya unit bisnis lainnya, di antaranya PT Tiran Indonesia (tambang emas), PT Tiran Sulawesi (perkebunan tebu dan sawit), PT Tiran Makassar (distributor Unilever), PT Tiran Bombana (emas, timah hitam), PT Tiran Mineral (tambang nikel).

Selanjutnya, PT Amrul Nadin (SPBU percontohan Maros), CV Empos Tiran (produsen rodentisida), CV Profita Lestari (distributor pestisida), CV Empos (distributor Semen Tonasa), PT Bahteramas (pabrik gula di Konawe Selatan).

Amran terbilang sukses. Kesuksesan Amran juga berkat dukungan istri di belakangnya, yakni Martati dan empat anaknya. (*/TIM/Red)

———-

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan /atau keberatan dengan penayangan artikel dan /atau berita tersebut diatas, Anda dapat mengirimkan artikel dan /atau  berita berisi sanggahan dan /atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang_undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: globalindonews74@gmail.com

 

perth