ANTL Gelar Aksi Tolak Investasi Budidaya Kerang Mutiara di Teluk Lewoleba

IMG_20240314_193304

 

Lembata, GlobalIndoNews – Ratusan warga nelayan pesisir kota Lewoleba yang tergabung dalam Aliansi Nelayan Teluk Lewoleba (ANTL) menggelar aksi demonstrasi di Kantor Bupati Lembata. Aksi terkait penolakan akan adanya aktivitas budidaya kerang mutiara di teluk perairan laut Lewoleba, Kamis (14/3/2024).

Kedatangan Aliansi Nelayan Teluk Lewoleba (ANTL) di Kantor Bupati Lembata dan hendak bertemu dengan Penjabat Bupati Lembata tapi Penjabat Bupati Lembata tidak barada ditempat, Penjabat Bupati Lembata sedang menjalankan tugas keluar daerah atau diluar pulau Lembata.

Sekretaris Daerah kabupaten Lembata, Paskalis Ola Tapobali didampingi Kapolres Lembata menerima Surat Pernyataan Penolakan Investasi Budidaya Mutiara diteluk Lewoleba yang diserahkan oleh Aliansi Nelayan Teluk Lewoleba (ANTL).

Paskalis menjamin ketika Penjabat Bupati Lembata tiba, pada kesempatan pertama akan menyampaikan hal ini termasuk situasi pada pagi hari ini.

”Kami menjamin ketika bapak Penjabat tiba, pada kesempatan pertama kami akan menyampaikan ini termasuk situasi pada pagi hari ini. Saya telah menerima pernyataan sikap dari bapak mama sekalian terkait dengan aspirasi hari ini yakni penolakan investasi budidaya kerang mutiara oleh PT Mutiara Adonara. Kami akan sampaikan ke bapak Penjabat kemudian diinternal kami akan lakukan konsolidasi dan selanjutnya sesuai petunjuk dan arahan beliau kami akan sampaikan kepada pihak-pihak yang berwenang untuk meneruskan aspirasi ini”, jelasnya.

 

IMG_20240314_185850

 

Aksi aliansi dikawal oleh Polres Lembata dan anggota Satuan Pol PP Kabupaten Lembata. Aliansi Nelayan Teluk Lewoleba membacakan pernyataan sikap dan memberikan surat penolakan investasi budidaya mutiara diteluk Lewoleba, Kabupaten Lembata kepada Sekretaris Daerah, Paskalis Ola Tapobali.

Surat penolakan nomor : 06.003/ANTL/III/2024 menyebutkan bahwa: Kami, masyarakat nelayan diteluk Lewoleba yang tergabung dalam Aliansi Nelayan Teluk Lewoleba (ANTL) bersama Pemerintah Kabupaten Lembata dalam hal Ini diwakili Penjabat Bupati Lembata Drs. Matheos Tan, M.M., menyatakan menolak Investasi budidaya kerang mutiara, baik oleh PT. Mutiara Adonara maupun investor lain diteluk Lewoleba, Kabupaten Lembata.

Pernyataan sikap Penolakan ini kami nyatakan sampai kapanpun karena beberapa alasan sebut aliansi dalam membacakan pernyataan sikap, diantaranya :

  1. Investasi Budidaya Karang Mutiara oleh PT. Mutiara Adonara di atas perairan teluk Lewoleba dengan radius 5×2 Kilometer akan menutup ruang tangkap nelayan tradisional di teluk Lewoleba.
  2. Banyak masyarakat nelayan teluk Leworeba akan kehilangan penghasilan dari hilangnya wilayah kelola masyarakat nelayan di teluk Lewoleba hingga hasil tangkap yang menurun.
  3. Investasi ini cacat prosedural disebabkan tidak disertai dengan sosialisasi secara menyeluruh kepada semua masyarakat nelayan yang terdampak baik di desa-desa di Kecamatan Ile Ape dan nelayan di pesisir utara Kota Lewoleba.
  4. Investasi budidaya kerang mutiara oleh PT. Adonara Mutiara di teluk Lewoleba tidak berdampak besar terhadap Pendapatan Asli Daeran (PAD) Kabupaten Lembata berkaca dari pengalaman-pengalaman sebelumnya.
  5. Masyarakat kecil terutama nelayan akan sangat dirugikan dengan investasi budidaya kerang mutiara oleh PT. Mutiara Adonara di teluk Lewoleba.

Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya dan dengan penuh kesadaran untuk kebaikan Kabupaten Lembata ke depan.

Setelah pernyataan sikap dibacakan kemudian diberikan kepada Sekretaris Daerah, Paskalis Ola Tapobali.

Paskalis Tapobali menyatakan secara terbuka bahwa dirinya tidak bisa melakukan tandatangan karena bukan kewenangannya.

“Surat pernyataan ini saya terima secara pemerintah dan saya akan menyerahkan kepada Penjabat Bupati Lembata saat beliau tiba di Lembata,” ucap Sekda Tapobali.

Kapolres Lembata AKBP Vivick Tjangkung pada kesempatan tersebut mengatakan untuk pengamanan pihaknya telah menerjunkan 1 pleton mengawal demo dari Aliansi Nelayan Teluk Lewoleba. Vivick berharap agar kegiatan aksi hari ini dibawah naungan Aliansi Nelayan Teluk Lewoleba berjalan aman tertib dan damai.

“Kami terus mengawal barisan para pengunjuk rasa dari gedung kantor bupati Lembata sampai pada kantor dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lembata, ” tegas Kapolres Vivick Tjangkung.

Usai penyerahan surat pernyataan tersebut, Aliansi Nelayan Teluk Lewoleba bersama para demonsrtan bertolak menuju ke Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lembata untuk lanjut menyampaikan aspirasi damainya.

Terlihat Aliansi Nelayan Teluk Lewoleba terus mengumandangkan kata “TOLAK dan TOLAK” untuk kehadiran Mutiara oleh PT. Mutiara Adonara diteluk Lewoleba.

“Kami rakyat kecil yang hidup sebagai nelayan yang ada diteluk Lewoleba, kami minta kebijakan pemerintah untuk memikirkan nasib dan hak hidup masyarakat kecil yaitu nelayan, jika adanya mutiara maka banyak nelayan yang akan mati kelaparan dan hilang pekerjaan, pemerintah harus bisa menjawab persoalan ini dengan tidak membuka ruang adanya budidaya mutiara diteluk Lewoleba,” tegas salah satu perwakilan Orator. (TIM/Red)

————

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan /atau keberatan dengan penayangan artikel dan /atau berita tersebut diatas, Anda dapat mengirimkan artikel dan /atau  berita berisi sanggahan dan /atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: globalindonews74@gmail.com

 

ucapan ramadhan
Firma Hukum ABP