Bangkitlah Pemuda Indonesia
Oleh: H. Deani Sudjana, SH., MM, Alumnus Lemhanas RI Angkatan IV, Tahun 2014
Karya pemuda-pemudi Indonesia dibidang pendidikan harus ditingkatkan. Kita sadar, Indonesia lagi terpuruk. Banyak tertinggali dibanding dengan negara tetangga seperti Malaysia, Singapura yang jauh lebih maju. Yang dulu kedua negara tetangga ini mengenyam pendidikan di Indonesia. Mari kita pikir dan renungkan untuk kemajuan bangsa ini, agar terlepas dari kesulitan. Pemerintah harus peduli kepada kaum muda, peduli dengan progresifitas dan kreatifitas pemuda Indonesia.
Bukan rahasia umum, Indonesia merupakan negara kaya akan sumber daya alam yang melimpah. Demikian juga sumber daya manusia. Tapi kekayaan alam yang melimpah, belum sepenuhnya dinikmati oleh bangsa Indonesia.
Kita berharap kepada kaum muda, untuk berpikir maju guna memajukan generasi selanjutnya dimasa datang. Kita merasakan pahitnya kehidupan ekonomi, politik yang kurang edukasinya, penegakkan hukum yang tebang pilih. Oligarki yang menguasai hampir disemua lini kehidupan bangsa, didalam bernegara.
Imigrasi yang bebas, dibukan pintu seluas-luasnya. Diberi kebebasan, dimudahkan warga negara asing (WNA) asal China sebagai tenaga ahli, padahal lebih cerdas anak bangsa Indonesia. Indonesia tidak kekuarangan tenang yang handal dan profesional.
Kaum penjajah seperti Belanda, Jepang, Portugis, dan Inggris datang ke Indonesia dengan tujuan menguasai sumber daya alam Indonesia. Namun mereka kemudian berubah menjadi penjajah. Penjajah diusir dengan semangat kaum muda, bermodalkan bambu runcing.
Semangat Sumpah Pemuda yang dideklarasikan, dengan tegas mengajak pemuda Indonesia untuk berkarya, membangun dan berjuang. Bangun Indonesia dengan kemampuan yang dimiliki.
Pemuda Indonesia juga terinspirasi dengan motivasi Budi Utomo, sehingga tidak sedikit kaum muda Indonesia berhasil sebagai pemikir dan pejuang. Momentum sumpah pemuda dijadikan sebagai landasan juang mempertahan Indonesia.
Karya pemuda Indonesia di bidang teknologi tidak kalah dengan negara lain, dapat diperhitungkan, tidak bisa disepelekan. Panzer Anoa Pindad, Komputer Axioo, Tabel PC Zyrex, pembasmi kanker otak, dan KRI Krait 827 merupakan karya anak bangsa, pemuda Indonesia.
Bangkit dan semangat untuk pemuda dalam berjuang. Satu bangsa, bangsa Indonesia. Satu bahasa, bahasa Indonesia. Satu tanah air, tanah air Indonesia. Semangatkan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.
Pemuda Indonesia, menjadikan bangsa ini tidak dijajah lagi oleh bangsa lain. Lanjutkan semangat para pejuang terdahulu yang telah memerdekakan negara ini. Jangan lupakan jasa pahlawan. Mereka berjuang mengorbankan tenaga, pikiran dan nyawa. Banyaknya para pemuda berkorban untuk kemerdekaan Indonesia. Selamat Hari Sumpa Pemuda 28 Oktober 2022. Bangkitlah Pemuda Indonesia![]
———————
Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan /atau keberatan dengan penayangan artikel dan /atau berita tersebut diatas, Anda dapat mengirimkan artikel dan /atau berita berisi sanggahan dan /atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang_undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: globalindonews74@gmail.com
Kunjungi juga kami
di www.globalindonews.com