Buku Ber-ISBN Karya Anak SDK Honihama Diluncurkan, Penjabat Doris Rihi: Tanpa Dunia Pendidikan, Kita Tidak Bisa Menjadi Apa-Apa
Larantuka, GlobalIndoNews – Honihama, Desa Tuwagoetobi Kecamatan Witihama, Rabu (15/2/23) dikunjungi Penjabat Bupati Flores Timur, Drs. Doris Alexander Rihi,M.Si. Magnet yang mampu menarik kehadiran Penjabat Bupati Flores Timur adalah anak-anak SDK Honihama. Pada usia yang masih belia, anak-anak penghuni kaki Gunung Ile Boleng, Pulau Adonara ini, mampu melahirkan imajinasi hingga menggoreskan pena menghasilkan karya yang tertuang dalam buku Antologi Puisi dengan judul “Pelangi75”.
Turut hadir bersama memberikan apresiasi atas karya mungil ini diantara, Kepala Dinas PKO Kabupaten Flores Timur, Kepala Dinas Infokom, Kepala Dinas Pemerintahan Desa, Kepala Dinas Perumahan, Ketua Yapersuktim, Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Flores Timur, Ketua PGRI Kabupaten Flores Timur, Ketua PGRI Cabang Witihama, Pengurus AGUPENA Flores Timur, Camat Witihama dan Ile Boleng, Koordinator Pengawas Dinas PKO Kecamatan Witihama, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, Kepala Desa Tuwagoetobi dan Riangduli, Para Kepala Sekolah dan segenap Warga Desa Tuwagoetobi dan Riangduli.
Kepala SDK Honihama, Wara Ribu Hendrikus dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak yang memberi dukungan hingga karya anak-anak bisa diarsipkan dalam karya buku Ber-ISBN.
“Kami berada di kampung, dengan segala keterbatasan namun memiliki semangat untuk bergerak, berubah mengikuti perkembangan zaman. Kami beruntung memiliki alumni yang juga selalu memberikan suport. Ada Maksimus Masan Kian, Ketua PGRI Kabupaten Flores Timur yang memberikan dukungan penuh hingga terbitnya Buku Pelangi75. Selain itu ada juga Alumni SDK Honihama, Oktavianus Bali yang setia memberikan dampingan kepada anak-anak hingga naskah bisa dihasilkan,” kata Wara Ribu.
Alumni SDK Honihama, Maksimus Masan Kian yang saat ini dipercayakan sebagai Ketua PGRI Kabupaten Flores Timur dalam kesempatan memberikan testimoni mengatakan, Honihama adalah kampung yang penuh imajinasi. Tempat pertama kalinya melihat matahari terbit dengan suguhan sunrise yang indah.
Honihama “punya” gunung Ile Ape di Pulau Lembata dan Gunung Ile Boleng di Pulau Adonara. Jagung titi, kacang tanah adalah pangan khas Honihama. Honihama punya laut. Punya awan, dan langit yang indah. Semua obyek inilah menjadi jembatan inspirasi anak-anak mampu mengoreskan pena menghasilkan karya tulis dari imaninasinya. Imajinasi menjadi nyata. Anak-anak SDK Honihama telah menginspirasi dunia pendidikan Flores Timur. Rekor telah terpecahkan. Anak Sekolah Dasar yang meluncurkan buku. Selama ini saya mendampingi anak-anak di luar Pulau Adonara hingga mampu menghasilkan karya buku dan berprestasi dalam dunia literasi, kali ini saya ingin berkontribusi untuk Lewotana, untuk almamater SDK Honihama.
Penjabat Bupati Flores Timur, Doris Alexander Rihi dalam sambutan sebelum meluncurkan Buku Pelangi75 mengatakan, pendidikan, sekolah dan guru memegang peranan penting dalam melahirkan seorang menjadi manusia.
“Tanpa sekolah, tanpa dunia pendidikan, kita tidak bisa menjadi apa-apa. Saya hari ini bisa menjadi Bupati adalah buah dan berkat jalan panjang pendidikan masa lalu. Masa depan anak-anak menjadi tanggungjawa bersama. Kita harus bergandengan tangan dan bekerja sama untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui berbagai kegiatan.
Keluarga Besar SDK Honihama telah memberikan contoh. Anak usia yang masih belia mampu menorehkan sejarah dan mencatatkan namanya sebagai penulis cilik, sangat diapresiasi. Pondok Baca tempat anak anak berhimpun dan dalam dampingi guru untuk menyelami buku bakal menjadi modal terbaik untuk masa depan dengan wawasan yang mendunia. Sebagai Penjabat Bupati kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya, dan semoga spirit yang ada terus dirawat yang semuanya tentu bermuara pada pertumbuhan dan perkembangan anak yang lebih baik,” kata Doris.
Pada kesempatan yang sama, Penjabat Bupati Flores Timur juga meluncurkan Pondok Baca ” Puken Tou Lolon Lema” (Pancasila). Pondok Baca kedua di Desa Tuwagoetobi. Pondok baca pertama di Desa Tuwagoetobi di beri bernama “Nubun Puhun” diresmikan Bupati Flores Timur Anton Hadjon di tahun 2018 yang hingga kini eksis dikreasikan oleh Adik Oktavianus Bali Adonara.(AdamBethan/Red)
———————
Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan /atau keberatan dengan penayangan artikel dan /atau berita tersebut diatas, Anda dapat mengirimkan artikel dan /atau berita berisi sanggahan dan /atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang_undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: globalindonews74@gmail.com
Kunjungi juga kami
di www.globalindonews.com