Cuaca Buruk Hambat Proses Pencarian Korban Yang Tenggelam Diperairan Waibalum

IMG-20221231-WA0172 (1)

 

Larantuka, GlobalIndoNews – Tim Seacrh and Rescue (SAR) Maumere menghentikan sementara pencarian Marianus Tamo Ama (37), korban diduga tenggelam di perairan Waibalun, Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Kamis (29/12/2022). 

Hal itu dikatakan Sekretaris Badan Penanggulangan Benana (BPBD) Flores Timur, Tarsisius Kopong Pira yang saat itu berada bersama sejumlah personel Basarnas Maumere di lokasi kejadian saat dikonfirmasi media, Jumat (30/12/2022). 

“Kendala yang kita hadapi karena cuacanya belum bersahabat. Kalau cuaca sudah membaik, dilanjutkan pencarian kembali”, ujarnya kepada wartawan. 

Ia mengatakan, guyuran hujan deras ditambah gelombang tinggi dan tiupan angin kencang membuat tim mengalami kesulitan mencari korban. 

“Sesuai SOP pencarian maksilmalnya selama tujuh hari. Belum ada tanda-tanda positif, kita masih kesulitan”, ucapnya. 

Meski begitu, alat bantu pencarian dinilai memungkinkan diantaranya, dua unit perahu Rubber Boat milik Basarnas Maumere dan BPND beserta beberapa set perlengkapan alat selam. 

Para penyelam belum bisa mencari korban hingga ke dasar laut lantaran gempuran arus sangat kencang. Ruber Boat dikendarai personel tampak kewalahan menerjang gelombang tinggi ketika kembaki ke daratan. 

Sebelumnya, seorang pria bernama Marianus Tamo Ama (37) dikabarkan tenggelam di perairan Waibalun, Kamis (29/12/2022) sekitar pukul 19.00 Wita. 

Korban bersama seorang tetangga bernama Kalis Maran (52), ponakan dan anak kandungnya mengendarai perahun 3 GT dari Lawerang menuju Waibalun. 

“Kami empat dalam perahu itu. Dia tiba-tiba lompat saat perahu kami macet. Saya lagi tarik jangkar karena tersangkut di karang. Saya kaget karena dia lompat tapi senter tidak ada”, jelasnya. 

Kondisi malam gelap dan gempuran ombak membuatnya panik. Kalis yang khawatir berusaha berteriak meminta pertolongan warga karena jarak perahu sekutar 75 meter dari pemukiman. 

Dia mengaku dilema lantaran anak kecil ada dua dalam perahu itu. Ia takut dua bocah nekat melompat saat melihat dan mendengar teriakan korban. 

Tim SAR Maumere terpaksa menghentikan sementara pencarian korban diduga tenggelam di Larantuka akibat cuaca buruk, Jumat (30/12/2022).(AdamBethan/Red)

———————

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan /atau keberatan dengan penayangan artikel dan /atau berita tersebut diatas, Anda dapat mengirimkan artikel dan /atau  berita berisi sanggahan dan /atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang_undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: globalindonews74@gmail.com

Kunjungi juga kami

di www.globalindonews.com