DPRD Gelar RDP, Konsultan Pengawas Akui Pembangunan PKM Ritaebang Tak Sesuai RAB
Larantuka, GlobalIndoNews – Belum rampungnya proyek pembangunan Puskesmas Ritaebang di Kecamatan Solor Barat, kabupaten Flores Timur, membuat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Flores Timur melalui Komisi C menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Dinas Kesehatan Flores Timur, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Konsultan Pengawas proyek Pembangunan Puskesmas Ritaebang, kecamatan Solor Barat, kabupaten Flores Timur, Jum’at (3/3/2023).
Rapat dengar pendapat ini dipimpin oleh Ketua Komisi C, Ignasius Boli Uran dan di gelar di ruangan Komisi C DPRD Flores Timur.
Setelah melakukan peninjuan langsung ke Puskesmas Ritaebang dan menemukan sejumlah kekurangan dalam proyek pembangunan Puskesmas Ritaebang serta mendapatkan sejumlah masukan dari masyarakat, membuat DPRD secara lembaga akhirnya memanggil para pihak yang bertanggung jawab atas pekerjaan proyek pembangunan Puskesmas Ritaebang.
Hadir dalam rapat dengat pendapat (RDP) ini di antaranya Kepala Dinas Kesehatan Flores Timur, dr Agustinus Ogie Silimalar, Konsultan Pengawas, Nurdin Wahid, dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Leonardus Keban.
Dalam rapat dengar pendapat (RDP) diakui oleh Konsultan Pengawas bahwa pembangunan dua gedung baru dan rehabilitasi gedung lama Puskesmas Ritaebang tidak sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB).
“Temuan kami di lapangan seperti penggunaan kunsen, seng dan beberapa item lain yang tidak sesuai speak yang ada di rencana anggaran biaya (RAB), ternyata diakui juga oleh Konsultan Pengawas,” kata Anggota DPRD Flotim dari Fraksi PKB, Muhammad Mahlin tersebut.
Oleh karena itu, Komisi C DPRD Flotim Ignasius Boli Uran S.Fil meminta agar rencana Provisional Hand Over (PHO) ditunda, sambil memberikan kesempatan kepada pelaksana pekerjaan untuk memperbaiki kembali item-item pekerjaan yang menurut pihaknya dan Konsultan Pengawas tidak sesuai dengan speak pada RAB, ujarnya.
“Seperti terdapat bagian atap (seng) yang bocor dan belum diganti, ruang IGD, rawat inap dan rawat jalan yang terjadi genangan air, instalasi pipa air yang kurang bagus karena tidak ditutup, kunsen kayu yang diduga ada yang kelas dua dan lain-lain, itu semua harus diperbaiki oleh pelaksana,” tegas Mahlin.
Ia melanjutkan, pihaknya mempersoalkan paket pekerjaan yang dinilai tak beres itu, agar bisa diperbaiki secepatnya demi menjamin rasa aman dan nyaman, baik bagi pasien yang dirawat di Puskesmas Ritaebang maupun nakes yang bekerja di sana.
Alhamdulillah, semua yang kami persoalkan diakui dan diterima dengan baik oleh Konsultan Pengawas, PPK maupun Kadis Kesehatan,” bebernya.
Untuk memastikan kondisi riil dan progres fisik pembangunan lanjutnya, Komisi C DPRD Flotim berencana akan melakukan uji petik ke Puskesmas Ritaebang sekaligus untuk memastikan bahwa semua yang telah dibahas dalam RDP itu terakomodir atau dijalankan sesuai hasil rapat.
Sementara itu, Anggota DPRD Flores Timur Fraksi PDIP, Maria Dominika Nona Lamoren menegaskan kontraktor/pelaksana harus melakukan perbaikan terhadap beberapa item pekerjaan yang kualitasnya jauh dari harapan.
Seperti atap yang bocor solusinya harus diganti, bukan ditutup dengan lem seng, tegas Nona Lamoren.
“Dalam waktu dekat, kami Komisi C akan turun ke lapangan melakukan peninjauan bersama dinas tekhnis terkait, PPK, dan pengawas lapangan,” imbuhnya.
Sementara terkait PHO, senada dengan Mahlin, Nona Lamoren mengatakan jika hal itu belum bisa dilakukan dalam waktu dekat sampai Komisi C DPRD Flotim, PPK, dan pengawas turun ke lokasi untuk melakukan pengecekan secara langsung, tutupnya. (AdamBethan/Red)
———————
Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan /atau keberatan dengan penayangan artikel dan /atau berita tersebut diatas, Anda dapat mengirimkan artikel dan /atau berita berisi sanggahan dan /atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang_undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: globalindonews74@gmail.com
Kunjungi juga kami
di www.globalindonews.com