Gibran Penjual Martabak Diputuskan Golkar Menjadi Bacawapres Prabowo Subianto
Jakarta, GlobalIndoNews – Putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka penjual martabak diputuskan Golkar dalam Rapimnas Golkar sebagai Bacawapres mendampingi Bacapres Prabowo Subianto 2024.
Sebelumnya Gibran Rakabuming Raka mengaku tidak memiliki keinginan terjun di dunia politik. Setiap kali ditanya, jawabannya selalu sama, “Tidak”.
“Enggak sih. Saya begini sajalah, jualan martabak,” ujar Gibran, dikutip Kompas.com, di Solo, Jawa Tengah, Minggu (27/8/2017).
Pria kelahiran 1 Oktober 1987 itu, mengatakan, sudah nyaman dengan bisnis yang dirintisnya.
“Kerja memang harus nyaman. Pulang kerja juga harus nyaman. Jadi enggak mikir macam-macam. Enggak mikir takut ketangkep petugas pajak, enggak takut ketangkep KPK,” ujar Gibran.
Pada Maret 2017, Gibran Rakabuming, putra sulung Presiden Joko Widodo, mengungkapkan ketidakminatannya untuk terlibat dalam dunia politik. Ia lebih tertarik menjadi seorang pebisnis jualan martabak daripada seorang politikus.
Gibran menyatakan bahwa menjadi politikus tidak akan menghasilkan banyak uang, kecuali melalui tindakan korupsi. Namun, takdir sepertinya berbicara lain, beberapa tahun kemudian, Gibran justru terjun ke dalam arena politik dan terpilih menjadi walikota Solo.
Terpilih Menjadi Wali Kota Solo
Perjalanan politik seseorang seringkali penuh dengan kejutan dan perubahan arah yang tak terduga. Hal ini juga terjadi pada Gibran Rakabuming, putra sulung dari Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
Gibran mengaku tidak tertarik untuk menjadi seorang politikus, lebih memilih jalur bisnis menjual martabak. Lain dulu lain sekarang, ia terpilih menjadi Walikota Surakarta, kini dicalonkan Golkar menjadi Bacawapres Prabowo.
Menjelang Pilpres 2024, Golkar partai tua yang menyimpan segudang politisi hebat tapi mengandalkan penjual martabak menjadi Bacawapres Prabowo.
Gibran Rakabuming Raka terpilih menjadi Walikota Surakarta pada 26 Februari 2021. Pencapaian tersebut menjadikannya walikota termuda dalam sejarah kota Solo, dengan usia 33 tahun.
Dedikasinya pada perjuangan rakyat dan keinginannya untuk memajukan berbagai sektor kehidupan masyarakat membawanya ke dunia politik.
Dalam perjalanan politiknya, ia berduet dengan Teguh Prakosa, seorang kader senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kota Surakarta, sebagai Wakil Walikota.
Pertama Kali Dalam Sejarah Indonesia
Penjual martabk dan anak presiden aktif Jokowi menjadi Bacawapres 2024 yang diusung Partai Golkar, sepertinya baru pertama dalam sejarah Indonesia. Walau belum diputus secara resmi oleh partai pengusung, tapi nama Gibran diputuskan dalam Rapimnas Golkar dihadiri Prabowo Subianto.
Dihimpun dari berbagai sumber, mantan presiden Megawati menjadi presiden dan menjadi politisi setelahnya bapaknya Ir. Soekarno tidak lagi menjabat sebagai presiden.
Demikian Puan Maharani anak mantan presiden Megawati. Puan tidak pernah dicalonkan PDIP menjadi Bupati/Walikota/Gubernur. Bahkan 2024 Puan memiliki tiket menjadi capres atau cawapres tapi Puan realistis, memilih tidak menggunakan tiket itu menuju pilpres sekalipun Megawati pemegang kendali PDIP.
Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yeni Wahid anak mantan presiden Gusdur. Yeni berjibaku merebut pimpinan partai PKB setelah Gusdur tidak menjadi presiden.
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) anak Susilo Bambang Yudoyono (SBY), tapi Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ikut pilkada DKI setelah Susilo Bambang Yudoyono (SBY) tidak lagi menjadi presiden.
Anak mantan presiden Habibie tidak terlibat dalam dunia politik.
Beda dengan Gibran. Dapat tiket Pilkada menjadi walikota Solo saat bapaknya Jokowi masih Presiden aktif. Begitu juga dengan Kaesang. Baru dua hari langsung menjadi ketua umum PSI.
Sekarang Gibran dicalonkan Partai Golkar menjadi Bacawapres Prabowo disaat bapaknya Jokowi masih presiden aktif. Dinasti politik era Jokowi menjadi narasi yang berkembang luas dan kencang. (*/TIM/Red)
———-
Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan /atau keberatan dengan penayangan artikel dan /atau berita tersebut diatas, Anda dapat mengirimkan artikel dan /atau berita berisi sanggahan dan /atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang_undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: globalindonews74@gmail.com