Gregorius Amo: Penjabat Marsianus Jawa “Gagal” Selesaikan Proyek PEN di Lembata

Lembata, GlobalIndoNews – Politisi PKB Gergorius Amo yang adalah Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Lembata menilai Mantan Penjabat Bupati Lembata Marsianus Jawa ”gagal” selesaikan Proyek dana pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Tahun Anggaran (TA) 2022 di Kabaupaten Lembata. Hal itu disampaikan Gregorius Amo kepada media ini Senin (29/5/2023).
”Marsianus Jawa ”gagal” selesaikan Proyek dana pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Tahun Anggaran (TA) 2022 di Kabaupaten Lembata”, jelasnya.
”Marsianus Jawa terkesan tidak berdaya dimata kontraktor sekalipun publik ramai mempermasalahkan kualitas pekerjaan yang buruk dihampir semua paket pekerjaan.
Proyek yang berasal dari pinjaman PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) senilai Rp 225 milyar yang harus dikembalikan masyarakat Lembata Rp 30an Miliar setiap tahun, selama 8 tahun ini hasilnya sangat mencemaskan”, ungkap Goris.
Politisi asal dapil III Kedang ini lebih lanjut menjelaskan ”Masyarakat Lembata menaruh harapan besar adanya perbaikan infrastruktur jalan di Kabupaten Lembata yang berdampak pada peningkatan ekonomi. Publik Lembata masih menagih janji Marsianus Jawa bahwa pekerjaan PEN akan diselesaikan di bulan Desember tahun 2022.
Sayangnya ditengah keterlambatan waktu hingga bulan Mei tahun 2023, masih banyak progres fisik pekerjaan dibawah 60%. Marsianus Jawa malah mengabulkan pensiun dini Kadis PUPR kabupaten Lembata Aloysius Muli Kedang yang adalah orang pertama yang harus bertanggungjawab terhadap 50 paket PEN di Kabupaten Lembata”, ungkapnya.
”Beban tanggung jawab ini diambil alih oleh Plt. Kadis PUPR yang akrab dipanggil Arko Korohama sejak 5 Mei 2023.
Berdasarkan rapat kerja Komisi II tanggal 15 Mei 2023 bersama Dinas PUPR terhadap paket pekerjaan PEN yang terlambat, oleh Plt. Kadis menyampaikan saat ini sedang menjalani adendum ke 2 dengan batas akhir tanggal 31 Mei 2023.
Arko menegaskan itu adendum terakhir dan apabila ada paket pekerjaan yang tidak selesai akan kita serahkan ke Aparat Penegak Hukum (APH)”, urainya menirukan pernyataan Arko Korohama.
”Kontribusi rendahnya kualitas pekerjaan dan keterlambatan pekerjaan yang mengarah ke mangkrak datang dari Pokja ULP, PPK, Konsultan Perencana dan Konsultan Pengawas.
Dugaan Konspirasi dimulai pada tahapan perencanaan bermula pada moment silahturahmi Pemerintah dan DPRD Kab Lembata saat itu hingga memenangkan satu kontraktor mengerjakan 4 sampai dengan 15 paket pekerjaan.
Pemanfaatan materialpun tidak sesuai dengan spesifikasi pekerjaan, dalam kontrak terbukti tidak ada hasil laboratorium uji kelayakan material; pasir, batu pecah, tanah terhadap semua jenis pekerjaan. Terhadap semua Proyek PEN yang diduga bermasalah ini kita nantikan bersama setelah batas akhir adendum 31 Mei 2023 ini”, urai Goris.
”Kepergian mantan Penjabat Bupati Lembata Marsianus Jawa pada tanggal 22 Mei 2023 menyimpan kisah sedih dihati rakyat Lembata. Kabupaten Lembata merindukan seorang Bupati yang bersih, tegas dan berpihak kepada masyarakat.
Marsianus Jawa dilantik Gebernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat tanggal 22 Mei 2022 sebagai Penjabat Bupati Lembata.
Seusai dilantik, Kepada wartawan Marsianus mengaku bahwa Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat menitip sejumlah pekerjaan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Gubernur berpesan toilet kantor-kantor lingkup Pemda Lembata harus dibersihkan.
Tentu pesan ini tidak bermakna harfiah, Gubernur tahu Lembata banyak kotornya, Lembata banyak sampahnya. Banyak Kasus Korupsi ada di Kabupaten Lembata. Tapi harapan Gubernur yang disampaikan Marsianus Jawa itu tidak dilakukan dengan baik selama menjabat”, jelas Goris.
”Apakah Mungkin Lembata ini bisa bersih ditangan Penjabat Bupati Drs. Matheos Tan, MM? Kita berharap Penjabat Bupati Drs. Matheos Tan, MM yang baru saja dilantik perlu melihat masalah ini dan mengevaluasi menyeluruh semua ini termasuk proyek PEN.
Ini soal penting karena bersentuhan langsung dengan rakyat karena terkait infrstruktur jalan yang menjadi modal masyarakat memperbaiki kualitas hidupnya. Kita berharap Penjabat yang baru tidak menambah sampah lagi tapi membersihkan sampah-sampah yang berserakan di Lembata”, pungkas Goris, politisi PKB asal dapil III. (Sajid/*/Red)
———————
Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan /atau keberatan dengan penayangan artikel dan /atau berita tersebut diatas, Anda dapat mengirimkan artikel dan /atau berita berisi sanggahan dan /atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang_undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: globalindonews74@gmail.com
Kunjungi juga kami
Mei 30, 2023 @ 1:11 am
Salah jg DPR dalam melakukan kontrol terhadap, smua, item kegiatan yg ada… Beliau menjabat hanya satu tahun… DPR jadi Lima tahun… Klu emang gagal maka sy punya argumen bahwa ini adlah kegagalan kolektif karena tdk ada bangunan birokrasi yg bermutu yg bisa dijadikan sbg pelayan maayarakt yg baik….yg ada hanyalah birokrasi rapuh yg memilih mencari untung disetiap kebijakan yg dihasilkan.. Hasil dari slaah pikir.. Salah buat… Slah pilih.. Kesalahan mmbuat kita trus begini
Mei 31, 2023 @ 1:49 am
Mantap Amo.
Terus berjuang untuk yg terbaik.
Perjuangkan untuk lewo tana, kami dari tanah rantau siap untuk mendukungMu dalam periode yang akan datang..
Salam anak rantau untuk leu auq tercinta..
🙏🙏🙏