HGN di MAN Ende, Natsir Kotten Tekankan Dedikasi Dalam Pengembangan Profesi
MAN Ende (Kemenag), GlobalIndoNews – Insan pendidikan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) melaksanakan upacara peringatan Hari Guru Nasional (HGN) ke-30 di Lapangan Upacara Bendera MAN Ende, Senin (25/11/2024).
Hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya pengawas madrasah, Muhammad Rivai; pengurus komite, Natsir Kotten dan Mansyur Abdul Hamid; bapak/ibu guru purna tugas, H. Abdullah Ama, Jamaludin Abas, Ahmad A. Kola, Hj. Sofia Ndoy; Kepala MAN Ende, H. Tahrun Thalib; bapak/ibu guru, bapak/ibu pegawai Tata Usaha (TU) dan seluruh peserta didik kelas X, XI dan XII.
Muhammad Rivai selaku Pembina upacara membacakan pidato Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, berikut isi kutipannya: “Saudara-saudara, Bapak dan Ibu Guru yang berbahagia. Hari Guru tahun ini mengambil tema Guru Hebat Indonesia Kuat. Tema tersebut memiliki tiga makna. Pertama, penegasan tentang arti dan kedudukan penting para guru. Sesuai Undang-undang Guru dan Dosen nomor 14/2005, guru adalah pendidik professional yang bertugas mengajar, mendidik, membimbing, dan menilai hasil belajar para murid. Kedua, guru tidak hanya berperan sebagai agen pembelajaran, tetapi juga agen peradaban. Para guru berperan mendidik para murid sehingga memiliki kecerdasan, keterampilan, dan karakter yang mulia. Ketiga, guru menentukan kualitas sumber daya manusia, generasi bangsa yang melanjutkan perjuangan dan bertanggung jawab memajukan bangsa dan Negara. Guru yang hebat menentukan kualitas pembelajaran, kualitas lulusan, dan kualitas sumber daya manusia,” kata Mendikdasmen, Abdul Mu’ti dalam kutipan pidatonya yang dibacakan Muhammad Rivai.
Sementara itu, Natsir Kotten salah seorang akademisi sekaligus praktisi bidang pendidikan dari Universitas Flores (Unflor) Ende dalam orasinya menyampaikan narasinya terkait loyalitas dan dedikasi dalam mengemban profesi sebagai seorang guru.
“Guru adalah para petani yang menanam benih di ladang ilmu. Oleh karena itu, tanamkanlah benih-benih yang baik. Didiklah anak-anak kita dengan hati dan panggilan jiwa karena profesi guru adalah profesi yang paling mulia karena di akhirat kelak, guru yang mengajar, melatih dan mendidik dengan ikhlas memiliki loyalitas kerja dan dedikasi yang tulus akan dimasukkan ke dalam surga”, terang Natsir Kotten.
Peringatan HGN ke-30 tahun 2024 dimeriahkan dengan berbagai aneka pentas seni dan budaya tradisional dari bapak/ibu guru dan para peserta didik diantaranya: penampilan Orang Dalam band, pembacaan puisi, beatbox, lagu religi, lagu daerah, pidato empat bahasa, tarian tradisional, stand up comedy dan lain sebagainya. (Zulkasim/Red)
Foto: Tika Abdul Azis
———————
Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan /atau keberatan dengan penayangan artikel dan /atau berita tersebut diatas, Anda dapat mengirimkan artikel dan /atau berita berisi sanggahan dan /atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang_undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: globalindonews74@gmail.com
Kunjungi juga kami