HMI Cabang Kupang Gelar Intermediate Training (LK-2) dan Latihan Khusus Kohati (LKK) Tingkat Nasional
Kupang, GlobalIndoNews – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kupang dibawah kepemimpinan Ketua Umum Muhamad Ali Paokuma melakukan kegiatan Intermediate Training (Latihan Kader 2) dan Latihan Khusus Kohati (LKK) Tingkat nasional.
Kegiatan Intermediate Training (Latihan Kader 2) dan Latihan Khusus Kohati (LKK) Tingkat nasional diikuti peserta dari berbagai daerah dengan mengangkat tema “Green Economie and Sustainable Development: HMI Untuk Indonesia”.
Pembukaan Intermediate Training (Latihan Kader 2) dan Latihan Khusus Kohati (LKK) Tingkat Nasional dilakukan di aula hotel Sasando Kupang, Senin (16/12/2024). Selanjutnya Intermediate Training (Latihan Kader 2) dan Latihan Khusus Kohati (LKK) dilakukan hingga tanggal 23 Desember 2024 di Balai Pelatihan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kupang (BPLHK).
Ketua Panitia A. Suami Mohamad kepada media ini Kamis, (19/12/2024) mengatakan peserta Intermediate Training (Latihan Kader 2) yang lulus pada tahapan screening sebanyak 37 orang, 15 orang dinyatakan tidak lulus. Sedangkan Latihan Khusus Kohati (LKK) sebanyak 10 orang dan 1 orang dinyatakan tidak lulus. Peserta dari berbagai daerah termasuk dari cabang Maumere dan cabang Gowa Raya Sulawesi Selatan.
Foto : Akhmad Bumi
HMI untuk Indonesia
Presidium Majelis Wilayah KAHMI NTT Akhmad Bumi, SH dalam sambutan membuka kegiatan Intermediate Training (Latihan Kader 2) dan Latihan Khusus Kohati (LKK) di aula Hotel Sasando Kupang mengatakan tema yang diangkat dalam kegiatan ini cukup menarik dan menantang, lebih khusus terkait kalimat “HMI untuk Indonesia”. Dibutuhkan kader-kader unggulan yang lahir dari training HMI ini untuk menyongsong Indonesia emas 2045.
Apakah tingkat kemiskinan di Indonesia akan menjadi 0% tahun 2045? Apakah pendapatan perkapita Indonesia akan setara dengan negara-negara maju tahun 2045? Untuk mencapai itu dibutuhkan kader-kader unggulan yang memiliki kualitas intelektual yang baik, kader unggulan diharapkan lahir dari jenjang perkaderan HMI ini.
Lanjut Akhmad Bumi, materi perkaderan HMI harus disesuaikan dengan perkembangan zaman dengan tidak mengabaikan pedoman perkaderan yang dimiliki HMI. Agar dapat melahirkan kader-kader progresif, edukator dan memiliki kualitas intelektual yang baik dalam membaca perkembangan zaman dengan segala dinamikanya.
Untuk melahirkan kader-kader unggulan melalui training formal ini dan untuk menyongsong Indonesia emas 2045, Akhmad Bumi memberi dua metode yakni metode Mekkah, bagaimana dapat mempertahankan dan memelihara kepribadian umat. Serta metode Madina, bagaimana HMI merumuskan masalah kebangsaan dan mencari solusinya. Ini menjadi pekerjaan rumah bagi HMI melalui perkaderan ini. Parameternya jelas, yakni khitah kelahiran HMI dengan visi keIslaman dan keIndonesiaan yang disandang, jelasnya.
HMI pada 5 Februari 2024 kemarin sudah berusia 77 tahun. Dari usia itu, sebagai organisasi, HMI belumlah tua. Mengapa? Sebab, tugas sejarahnya belum selesai. Masih banyak tugas dan peran nyata menuntut kehadiran HMI untuk kita berikan kepada umat dan bangsa ini, jelas Akhmad Bumi.
Anwar Pua Geno, SH dalam sambutannya sebagai senior HMI memberikan motivasi kepada kader HMI. Mantan Ketua DPRD NTT ini bangga dengan banyak alumni HMI yang ada dimana-mana, mengabdi diberbagai bidang pengabdiannya. Alumni HMI jelas Anwar Pua Geno ada di pemerintahan, legislatif, KPU, Bawaslu, akademisi dan diberbagai tempat. Anwar Pua Geno dengan menunjuk alumni yang hadir dalam pembukaan Intermediate Training (Latihan Kader 2) dan Latihan Khusus Kohati (LKK) di aula Hotel Sasando Kupang diantaranya Baharudin Hamzah saat ini sebagai komisioner KPU, Hamdan Saleh Batjo salah satu direksi Dapen Bank NTT, Abdurrahim Mampa sebagai guru dan ulama di kabupaten Kupang, Akhmad Bumi sebagai pengacara di NTT, Dr. Hamza Wulakada sebagai akademisi di Undana Kupang, Angki Laane sebagai pengusaha sukses, Andi Irfan dan Boli Tondabaso sebagai akademisi dan masih banyak lagi, semua itu menjadi kebanggaan kita, karena mereka lahir dari dapur perkaderan HMI, jelas Anwar Pua Geno, Presidium KAHMI NTT periode 2017-2022 ini, salah satu alumni yang dikenal paling aktif di berbagai kegiatan HMI.
Kegiatan pembukaan Intermediate Training (Latihan Kader 2) dan Latihan Khusus Kohati (LKK) Tingkat Nasional dihadiri ratusan kader HMI Cabang Kupang dan komisariat dalam lingkungan cabang Kupang, MW KAHMI NTT, MD KAHMI Kota Kupang, MW Forhati NTT, para alumni HMI, dan para perwakilan organisasi Cipayung dan OKP lainnya di kota Kupang.
Setelah selesai acara opening serimoni Intermediate Training (Latihan Kader 2) dan Latihan Khusus Kohati (LKK) dilanjutkan dengan foto bersama. (TIM/Red)
———————
Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan /atau keberatan dengan penayangan artikel dan /atau berita tersebut diatas, Anda dapat mengirimkan artikel dan /atau berita berisi sanggahan dan /atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang_undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: globalindonews74@gmail.com
Kunjungi juga kami