Jelang Prosesi Semana Santa, Kota Larantuka Seperti Kota ”Mati”, Minim Penerangan

IMG-20230315-WA0259

 

Larantuka, GlobalIndoNews – Perayaan prosesi Semana Santa dan Festival Bale Nagi 2023 yang akan di laksanakan dikota Larantuka, Kabupaten Flores Timur tinggal sebentar lagi. Bahkan ada wacana bahwa Sadiaga Uno, Mentri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bakal hadir dalam event akbar tahunan ini. 

Namun sayangnya, masih banyak insfraktutur yang masih belum di perbaiki oleh Pemda setempat menjelang dua agenda besar tahunan tersebut dilakukan. Salah satunya adalah penerangan lampu jalan dan lampu pada taman kota Laratuka yang hingga saat ini belum tersentuh dan seolah dibiarkan oleh Pemerintah Daerah. 

Terlihat disejumlah titik ruas jalan dalam kota masih saja tampak gelap gulita dimalam hari. Bahkan menurut masyarakat kota Larantuka malam hari nampak seperti kota ‘mati’. Bukan hanya pada ruas jalan tiga, namun pada jalur utama tepatnya pada ruas jalan Niaga juga masih sangat minim penerangan. 

Selain itu, salah satu icon pariwisata yang ada di pusat kota yaitu Taman Kota Felix Fernandes, tepat di depan istana kerajaan Laratuka dan Kapela Suci pada malam hari terlihat sangat gelap karena tidak ada satupun lampu penerangan didalam taman yang berfungsi. Sehingga kerab menjadi tempat mesum bagi kawula muda. 

“Miris sekali, kota Larantuka ini pada malam hari terlihat seperti kota mati,” ungkap Vinsensius salah satu warga kota Larantuka kepada media ini, Rabu (15/3/2023). 

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa Kota Larantuka sebentar lagi akan menjadi tuan rumah perayaan prosesi Semana Santa dan Festival Bale Nagi 2023, seharusnya lanjut Hendrikus, Pemerintah setempat sudah mempersiapkan segala fasilitas pendukung salah satunya yaitu lampu penerangan jalan. 

“Bagaimana mau menjadi tuan rumah yang baik kalau penerangan saja masih minim seperti ini, atau Pemerintah sengaja mau tunjuk ke para peziarah dan para tamu bahwa ini karena kurangnya suplai dana dari pusat kah?,” tanya salah satu warga tersebut. 

Dirinya menyoroti pernyataan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Flotim di media beberapa waktu lalu bahwa akan segera memasang beberapa titik lampu PJU diruas jalan dalam kota Larantuka. 

“Saya pernah baca tulisan disalah satu media bahwa pak Kadis Perhubungan berjanji akan memasang beberapa lampu PJU dalam waktu dekat dengan anggaran Rp 1 Milyar tapi mana buktinya, jangan hanya berkoar di media saja,” ujar Hendrikus.

Sementara Aktivis sosial Noben Dasilva kepada media lebih menyoroti minimnya penerangan pada taman kota Felix Fernandes Larantuka yang sering dijadikan tempat pacaran dan tempat mabuk miras oleh muda mudi. 

“Kalau hanya sekedar duduk cerita ngobrol tidak apa apa, tetapi bagaimana kalau sampai mengarah ke hal yang tidak benar,” tanya Noben. 

Oleh karena itu aktivis sosial tersebut meminta dinas terkait untuk bisa segera memperbaiki lampu-lampu yang sudah rusak pada taman kota Felix Fernandes. 

“Kalau tidak salah pernah ada lampu yang dipasang dipinggir pantai di taman kota itu, tetapi sekarang sudah tidak menyala, itu lampu lampunya mungkin sudah rusak yah dinas terkait tolong segera diperbaiki,” pinta Noben. (AdamBethan/Red)

———————

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan /atau keberatan dengan penayangan artikel dan /atau berita tersebut diatas, Anda dapat mengirimkan artikel dan /atau  berita berisi sanggahan dan /atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang_undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: globalindonews74@gmail.com 

Kunjungi juga kami

di www.globalindonews.com