Ketua Partai Kebangkitan Nusantara Desak Pemda Lembata Sediakan Tempat Layak Bagi Ibu-Ibu Penjual Jagung Titi

Lewoleba, GlobalIndoNews — Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-26 Kabupaten Lembata yang jatuh pada Minggu, 12 Oktober 2025, Pemerintah Daerah (Pemda) Lembata menyelenggarakan lomba titi jagung antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Kegiatan ini menuai beragam tanggapan dari masyarakat. Ada yang mengapresiasi langkah Bupati dalam melestarikan kuliner khas Lembata, namun tak sedikit pula yang menyampaikan kritik dan masukan konstruktif.
Salah satu tanggapan datang dari Ketua Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Kabupaten Lembata, Juprian Lamabelawa. Pengacara muda ini menyampaikan apresiasinya kepada Bupati Lembata atas upaya melestarikan jagung titi sebagai kekayaan pangan masyarakat Lembata dan Lamaholot pada umumnya.
Namun demikian, Lamabelawa juga melontarkan kritik agar Pemda tidak hanya berhenti pada aspek pelestarian, tetapi juga memperhatikan ketahanan bahan baku jagung titi, yakni jagung pulut.
“Sekarang ini jagung pulut makin sulit ditemukan di lumbung petani. Banyak masyarakat beralih menanam jagung hibrida karena dijanjikan harga jual lebih tinggi. Hal ini harus disikapi serius oleh Pemda Lembata,” ujar Juprian, Minggu (11/10/2025) di Lewoleba.
Ia mencontohkan kondisi nyata di lapangan, di mana sebagian penjual jagung titi yang berjualan di emperan toko sebelah selatan Pasar TPI Lewoleba harus membeli bahan baku dari Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur.
“Itu realita empiris. Ketahanan pangan lokal, khususnya jagung pulut, sedang menurun. Karena itu, pada momentum HUT Otda Lembata ke-26 ini, kami mendesak Pemda agar memberi perhatian serius pada ketahanan bahan baku jagung titi,” tegasnya.
Lebih jauh, Ketua PKN Lembata itu juga mendesak Pemda melalui OPD terkait untuk segera menyediakan tempat berjualan yang layak bagi para ibu-ibu penjual jagung titi yang selama ini berjualan di emperan toko di sekitar Pasar TPI Lewoleba.
“Pemda mestinya punya hati melihat mereka. Siapkan lapak yang layak, fasilitasi mereka sebagaimana pelaku UMKM lain, dan lakukan pendampingan agar usaha mereka bisa berkembang,” tutup Juprian. (TIM/Rls/Red)
———————
Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan /atau keberatan dengan penayangan artikel dan /atau berita tersebut diatas, Anda dapat mengirimkan artikel dan /atau berita berisi sanggahan dan /atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang_undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: globalindonews74@gmail.com
Kunjungi juga kami