Lionel Messi: Saya telah “dipilih” oleh Tuhan

Oplus_0

 

Argentina, GlobalIndoNews – Kapten timnas Argentina, Lionel Messi, berbicara tentang bakat sepak bolanya dengan mengatakan dia telah “dipilih oleh Tuhan”.

Lionel Messi pun mengaku berusaha untuk memanfaatkan pemberian Tuhan tersebut dengan sebaik mungkin.

“Sangat jelas bagi saya bahwa saya dilahirkan seperti ini karena Tuhan memilih saya,” kata Lionel Messi, dikutip dari ESPN.

“Itu adalah hadiah yang Tuhan berikan kepada saya. Saya mencoba memanfaatkannya. Saya melakukan segala yang mungkin untuk memanfaatkannya sebaik mungkin,” tuturnya.

Messi, yang kini berusia 37 tahun, memulai karier sepak bolanya bersama klub Argentina, Newell’s Old Boys.

Setelah itu, ia bergabung dengan tim muda Barcelona pada usia 13 tahun. Messi mengaku bahwa tidak menyadari betapa istimewanya dirinya.

“Dari apa yang dikatakan, saya selalu berbeda,” kata juara Piala Dunia 2022 bersama Argentina itu. “Orang-orang datang memperhatikan saya”, ungkapnya.

Saya tidak menyadarinya, tetapi saya mulai memahaminya seiring bertambahnya usia. Saya tidak begitu tahu kapan menyadarinya,” ucapnya.

“Ketika saya berusia 3 atau 4 tahun, saya tidak mengetahui Piala Dunia dan semua gelar yang diperebutkan.

Saya hanya bermain karena saya menyukai bola itu adalah hobi saya,” ucap pemain yang kini membela klub MLS, Inter Miami, tersebut. 

Lionel Messi disebut sebagai salah satu pemain terbaik sepanjang masa. Dia telah meraih 44 trofi usai membantu Inter Miami mengangkat Piala Liga pada Agustus 2023 silam, seperti dikutip dari ESPN.

Messi juga sukses sebagai pemain pemegang rekor dengan delapan penghargaan Pemain Terbaik Dunia, Ballon d’Or. Kendati demikian, Messi mengatakan ia juga belajar banyak dari kekalahan, terlepas dari semua rekor dan gelar yang diraihnya.

“Saya tidak senang menghidupkan kembali atau mengulasnya, tetapi dalam jangka panjang hal itu membantu dan membuat Anda berkembang,” kata Messi tentang kekalahan menyakitkannya.

Messi mengaku tidak ada kekalahan yang lebih menyakitkan selain kekalahan adu penalti 4-1 dari Chile di final Copa America 2016. (TIM/Red)

———————

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan /atau keberatan dengan penayangan artikel dan /atau berita tersebut diatas, Anda dapat mengirimkan artikel dan /atau  berita berisi sanggahan dan /atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang_undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: globalindonews74@gmail.com 

Kunjungi juga kami

di www.globalindonews.com