Lupakan Piala Asia 2024, Fokus Piala Dunia 2026. Garuda Bisa!
Jakarta, GlobalIndoNews – Lupakan piala Asia U-23 tahun 2024, fokus piala dunia 2026. Timnas U-23 Indonesia cukup terhormat berada diperingkat empat, semi final piala Asia. Capaian yang melebihi target sebelumnya hanya di 16 besar.
Dibabak play off kualifikasi Olimpiade 2024, Timnas U-23 Indonesia dipaksa mengakui keunggulan Guinea usai kalah 0-1 di Clairefontaine-en-Yvelines, Ile-de-France, Prancis, Kamis (9/5/2024).
Pertandingan Timnas U-23 Indonesia melawan Guinea ini berakhir dengan penuh kekecewaan. Pertandingan ini diwarnai kontroversi kepemimpinan wasit hingga adanya dua penalti.
Pelatih Timnas U-23 Indonesia, Shin tae-Yong beberapa kali marah kepada wasit selama pertandingan. Hal itu berbuah kartu merah pada Juru taktik asal Korea Selatan tersebut.
Negara kawasan Asia Tenggara mungkin masih dianggap sebagai kawasan pinggiran, identitas kelas dua dan tiga dikancah internasional. Bukan hanya dibidang ekonomi, politik, sosial, budaya tapi juga olahraga. Olehnya dalam olahraga sepak bola kerap dikerjain oleh wasit dari kawasan lain.
Fokus Piala Dunia 2026
Piala Dunia 2026, FIFA berubah format dengan menambah jumlah peserta menjadi 48 tim, sebelumnya 32 tim.
Format ini dilakukan untuk meminimalisir risiko dan memastikan semua tim minimal bermain tiga laga, sekaligus memberikan waktu istirahat yang cukup untuk tim peserta.
Format 32 tim diperkenalkan di Piala Dunia 1998. Di Piala Dunia 2022, 32 tim menghabiskan waktu total 29 hari untuk menuntaskan turnamen.
Piala Dunia 2026 digelar di tiga negara, yakni Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko berubah menjadi 48 tim.
Jika Timnas Indonesia senior dapat lolos ke piala dunia 2026, maka akan menjadi sejarah dan legenda sepak bola bola Asia Tenggara. Karena negara Asia Tenggara akhirnya bisa lolos ke piala dunia.
Peluang Indonesia untuk lolos piala dunia 2026 sangat terbuka lebar. Format sudah berubah, jatah benua Asia sebanyak sembilan negara. Delapan lolos langsung dan satu ikut play off.
Hal ini sudah diumumkan saat pagelaran piala dunia 2018, format 32 negara terakhir dipakai tahun 2022.
Ada lima ronde yang harus dilakukan di benua Asia.
Ronde 1: Ronde ini sudah di lewati oleh Indonesia.
Ronde 2 : Sedang dijalani oleh Indonesia. Tapi besar kemungkinan Indonesia akan lolos. Karena cukup menang satu kali saat melawan Irak atau Filipina, sudah lolos ke ronde ketiga, atau minimal draw dua kali saat bentrok dengan Filipina dan Irak.
Ronde 3 : Ini diisi oleh 18 negara, dibagi dalam 3 grup. Masing-masing grup ada 6 negara. Dari tiap grup dua lolos langsung (juara dan runner up).
Ronde 4: Juara 3 dan 4 di ronde 3 akan di bagi dalam dua grup, dengan masing-masing grup diisi 3 negara, dan hanya main sekali di negara netral (tidak pakai sistem home and away). Juara tiap grup akan lolos langsung piala dunia.
Ronde 5: Runner up tiap grup di Ronde 4 akan saling berhadapan dengan sistem 2 leg (home and away) yang menang akan jadi negara ke 9 yang lolos Piala Dunia dari benua Asia.
Kenapa Indonesia bisa lolos? Negara yang punya sejarah sering ikut piala dunia adalah Korea Selatan, Jepang, Arab Saudi, Irak dan Iran. Artinya ada 4 slot yang tersisa. 4 slot tersisa, salah satunya Indonesia.
Dengan melihat performa timnas sekarang, kemungkinan lolos piala dunia itu ada dan terbuka. Kombinasi antara pemain naturalisasi, tim senior Garuda bisa terbang ke piala dunia 2026. Garuda bisa! (Red)
———————
Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan /atau keberatan dengan penayangan artikel dan /atau berita tersebut diatas, Anda dapat mengirimkan artikel dan /atau berita berisi sanggahan dan /atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang_undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: globalindonews74@gmail.com
Kunjungi juga kami
di www.globalindonews.com