Menanti Predikat G.O.A.T Sesungguhnya Dari Seorang Lionel Messi

Oleh: Zulkasim Achmad Jenggo, S.Pd )*
Perjalanan Timnas Argentina pada Piala Dunia 2022 di Qatar
Perjalanan timnas Argentina pada Piala 2022 di Qatar, bak roller coaster. Bagaimana tidak, Tim Tango yang menjadi unggulan di grup C, secara mengejutkan pada pertandingan perdana ketika menghadapi Arab Saudi takluk dengan skor 1-2.
Berbagai spekulasi bernada miring dan pesimispun menjadi cambuk bagi perjalanan skuad asuhan Lionel Scaloni. Bermodalkan rekor fantastis unbeaten sebanyak 36 laga, Lionel Messi cs tampil diluar prediksi pengamat, fans dan penikmat sepakbola dunia.
Bertanding di stadion Lusail, Qatar pada Selasa (22/11/2022) petang WIB. Tim Tango harus menelan pil pahit, karena secara mengejutkan tim non unggulan skuad asuhan Herve Renard, Arab Saudi tampil secara spartan untuk mengalahkan Lionel Messi cs. Kekalahan tersebut menjadi topik yang hangat di berbagai jagat media sosial.
Tekanan besar dari publik pecinta sepakbola yang menjagokan Argentina khususnya publik Argentina menjadi pukulan telak bagi Tim Tango. Bayang-bayang kegagalan terus menghantui Lionel Messi di akhir sisa kariernya pada pertandingan resmi untuk timnas yang dibelanya, beruntung pada pertandingan kedua saat melawan timnas Meksiko yang dijaga oleh penjaga gawang kawakan Guillermo Ochoa, Argentina berhasil menang dengan skor 2-0 berkat gol yang dicetak oleh Lionel Messi pada menit ke-64 setelah menerima umpan dari Angel Di Maria sedangkan gol kedua dicetak oleh Enzo Fernandez pada menit ke-87 berkat assist dari seorang Messi.
Pertandingan yang berlangsung di stadion Lusail pada Minggu (27/11/2022) dini hari WIB berjalan seru dan ketat. Pada pertandingan terakhir, Argentina harus bertemu dengan salah satu tim unggulan di grup C yakni timnas Polandia yang diperkuat oleh salah satu bintang andalannya yakni Robert Lewandowski.
Dengan misi wajib memenangkan pertandingan Argentina tampil ngotot sejak awal laga. Sayangnya, dominasi Argentina dalam hal ball positions mampu dibendung lewat tembok barisan pertahanan yang kokoh timnas Polandia yang dijaga Szczesny.
Babak pertama berakhir imbang dengan skor kacamata. Namun pada babak kedua di menit ke-46, serangan Tim Tango akhirnya berbuah gol lewat skema serangan dari sayap kanan, Molina mengirim umpan silang mendatar yang langsung disambar oleh Mac Alister ke tiang jauh gawang yang dijaga Szczesny. Julian Alvarez menggandakan keunggulan Argentina di menit ke-67. Argentina menang dengan skor 2-0. Argentina lolos ke babak 16 besar sebagai juara grup C dengan poin 6.
Di babak 16 besar Argentina bertemu dengan salah satu tim perwakilan dari AFC, Australia. Bertanding di stadion Ahmed bin Ali, Minggu (4/12/2022) dini hari WIB. Argentina berhasil unggul 2-1 lewat lesakan gol dari Lionel Messi di menit ke-35, kemudian Julian Alvarez menggandakan keunggulan La Albiceleste di menit ke-57 sementara The Socceroos, timnas Australia hanya mampu membalas satu gol lewat gol bunuh diri Enzo Fernandez di menit ke-77. Argentina-pun lolos ke babak perempatfinal untuk bersua dengan tim kuat, Belanda.
Pertemuan antara Argentina dan Belanda di babak perempatfinal berlangsung cukup panas. Argentina yang telah unggul 2-0 lewat gol Molina di menit ke-35 dan gol pinalti Lionel Messi di menit ke-71, ternyata mampu disamakan oleh tim The Flying Dutchmen lewat brace Weghorst di menit ke-83 dan 90+11, skor imbang menjadi 2-2. Situasi ini membuat pertandingan dilanjutkan ke babak extra time. Namun, skor 2-2 tak berubah sampai waktu berakhir.
Laga kedua tim dilanjutkan ke babak adu tos-tosan pada babak ini, kegemilangan seorang Emiliano Martinez menjadi tuah bagi timnas Argentina sehingga memenangi adu pinalti dengan skor 4-3. Argentina maju ke babak semifinal.
Di babak semifinal, Argentina bertemu dengan Kroasia. Vatreni merupakan finalis pada edisi sebelumnya. Pertandingan antara Tim Tango, Argentina dengan Kroasia merupakan ulangan pertandingan pada Piala Dunia 2018 di Rusia. Pada pertemuan di babak fase grup. La Albiceleste harus mengakui keunggulan The Blazzers, Kroasia dengan skor telak 3-0.
Dibayang-bayangi momen pahit, empat tahun lalu, para punggawa Lionel Scaloni tampil begitu taktis dalam bertahan maupun dalam menyerang. Duel panas yang berlangsung di Stadion Lusail, Qatar pada Rabu (14/12/2022) dini hari WIB dimenangkan oleh Argentina dengan skor telak 3-0, misi revans atas Kroasia berhasil. Gol-gol kemenangan Argentina dicetak oleh Lionel Messi (34' pen) dan brace dari Julian Alvarez (39' dan 69'). Argentina lolos ke partai puncak, babak final menunggu hasil antara timnas Maroko vs Perancis. Di partai semifinal kedua tim tersebut, akhirnya dimenangkan oleh timnas Perancis dengan skor 2-0. Perancis lolos ke babak final untuk bersua dengan Argentina. Final ideal-pun tercipta.
Perbandingan Rekor Messi vs Rekor Ronaldo
Jika kita berbicara tentang rekor Lionel Messi di Piala Dunia 2022 di Qatar maka perlu ada perbandingan dengan seorang CR7, Cristiano Ronaldo karena mau tidak mau, suka tidak suka, keberadaan keduanya dalam olahraga sepakbola bagai dua sisi mata uang, tak bisa dipisahkan.
Hal ini tidak terlepas dari perdebatan panjang dari para pundit, fans, dan seluruh pecinta sepakbola dunia. Komparasi (baca : perbandingan) rekor pribadi antara Lionel Messi (LM10) dan Cristiano Ronaldo (CR7) yang diraih oleh keduanya sebelum perhelatan Piala Dunia telah saya ulas secara terperinci di salah satu media online; Kupang Online dengan judul " Messi vs Ronaldo, Who is the real of GOAT?" yang terbit pada Kamis (1/12/2022).
Dalam artikel tersebut saya tidak bisa membuat suatu keputusan terbesar (making a biggest decision) untuk menasbihkan siapa yang terbaik diantara kedua mega bintang dalam dunia kulit bundar tetapi setelah kekalahan yang diderita oleh Cristiano Ronaldo cs bersama timnas Portugal di babak perempatfinal dari tim penuh kejutan, Maroko maka pembuktian entitas (baca : wujud) predikat tertinggi sebagai G.O.A.T dari seorang Lionel Messi sangatlah terbuka lebar bahkan predikat G.O.A.T dari Messi lebih spesial dari seorang Pele dan mendiang Maradona yakni "The Undisputed G.O.A.T" yakni pemain terbaik sepanjang masa yang tak terbantahkan, mengingat rekor-rekor mentereng yang telah Messi torehkan baik bersama timnas Argentina maupun bersama klub-klub yang pernah ia bela yakni Barcelona dan PSG.
Rekor Messi vs Ronaldo selama Piala Dunia 2022 di Qatar
Pada edisi Piala Dunia 2022 kali ini, kedua mega bintang lapangan hijau terus menorehkan catatan rekor pribadi yang mentereng tetapi jikalau dilihat dari beberapa sisi berdasarkan data dari Whoscored dan FBREF, jelas Messi lebih unggul diantaranya :
(1) Peran di timnas; Messi mendapatkan peran utama di Tim Tanggo sedangkan peran Ronaldo di timnas Portugal tidak lagi sentral. (2) Menit Bermain; Messi bermain sebanyak kurang lebih 570 menit dalam enam laga dan menjadi starter sedangkan Ronaldo hanya mencatatkan sekitar 321 menit bermain dalam enam laga tetapi hanya tiga kali sebagai starter.
(3) Produktivitas Gol; Messi sudah mencetak 5 gol sedangkan Ronaldo hanya mencetak 1 gol. (4) Kualitas Peluang; laman FBREF mencatat, sampai pada babak perempatfinal. Messi memiliki nilai expected goals (xG) sebesar 3,8 yang tertinggi di Piala Dunia di Qatar dengan rata-rata nilai xG sebesar 0.17 sedangkan Ronaldo mencatatkan nilai xG sebesar 1,6 dengan rata-rata nilai xG sebesar 0,16 (5) Messi lebih rajin ciptakan peluang; berdasarkan data yang diperoleh sampai babak perempatfinal.
Messi rajin menciptakan peluang bagi rekan-rekan satu timnya. Dalam lima laga (sebelum laga semifinal), ia mencatatkan 16 umpan kunci. Rata-rata dalam 30 menit, Messi melepas satu umpan kunci untuk rekan-rekan satu timnya. Sedangkan Ronaldo sempat melepaskan empat umpan kunci bagi rekan-rekan satu timnya. Rata-rata, CR7 melepas satu umpan kunci dalam tiap 72,5 menit bermain. (7) MOTM; Messi sudah empat kali mendapatkan gelar Man Of The Match sedangkan Ronaldo sedangkan Ronaldo belum pernah sekalipun.
Messi kini telah menapaki partai puncak untuk menghadapi tim kuat sekaligus juara bertahan Perancis di babak final. Akankah seorang Lionel Messi akan memberikan kado terbaik bagi dirinya sendiri dan bagi negaranya, Argentina?
Jawabannya, tunggu saja hasilnya pada partai puncak yang akan berlangsung di stadion Lusail, Qatar pada Minggu (18/12/2022) pukul 22.00 WIB. Semoga saja LM10 dapat meraih tropi Piala Dunia 2022 untuk ketiga kalinya bagi timnas Argentina sehingga mampu menutup kisah manis di akhir kariernya dengan tinta emas.
Wallahu A’lam Bish-Shawab
)*Penulis adalah Bolamania Kota Ende, bekerja sebagai guru MAN Ende, aktifitas literasi sebagai Wakil Ketua PPMN (Perkumpulan Penulis dan Motivator Nasional) Kabupaten Ende. BPK KGBN (Badan Pengurus Kabupaten Komunitas Guru Belajar Nusantara) Kabupaten Ende
———————
Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan /atau keberatan dengan penayangan artikel dan /atau berita tersebut diatas, Anda dapat mengirimkan artikel dan /atau berita berisi sanggahan dan /atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang_undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: globalindonews74@gmail.com
Kunjungi juga kami
di www.globalindonews.com
Desember 17, 2022 @ 1:07 pm
Belanda terkenal dgn julikan Orange Team bukan The Flying Dutchmen, istilah The Flying Dutchmen diberikan khusus kepada salah safu bintang Tim Orange Robbert Van Persie pada pergelaran World Cup 2010 di Afrika Selatan karena aksix mwncetak salah satu gol ke gawang spanyol waktu itu yg dilkukan dg tndukan kepala sambil melayang