Nizar Dahlan: Realitas Politik Saat ini Menjadi Momentum Tepat Pasangan Anies – AHY Dalam Pilpres 2024

Jakarta, GlobalIndoNews – Pertarungan dalam Pemilihan Presiden RI yang semakin dekat telah membuat kondisi politik tanah air semakin memanas. Intrik dan manuver-manuver politik dari para politisi baik mengatasnamakan partai maupun secara personal terjadi setiap hari melalui media sosial dan berita-berita dari media online, sehingga menjadi santapan kita sehari-hari.
Hal itu disampaikan ketua umum Rumah Pejuang Indonesia (RPI), Dr. Ir. H. M. Nizar Dahlan, M.Si melalui releasenya kepada media ini Kamis (8/6/2023).
“Belum lagi yang mengatas namakan Lembaga Survey dengan tujuan mempengaruhi kepercayaan public. Sebagian public meragukan hasil survei tersebut. Lembaga survei telah menjadi alat politik untuk meyakinkan rakyat dengan hasil surveinya. Hasil survei bisa benar dan bisa juga “abal-abal”. Yang jelas survei datang dari pesanan pihak yang berkepentingan untuk menaikkan elektabilitas yang memesannya. Lembaga survei belakangan seolah menjadi “barang dagangan”. Dan sebagian public mempercayai hasil survei tersebut sebagai alat dalam melakukan proganda politik”, tulis Nizar.
“Realitas politik kekinian juga, ada pihak yang mencoba “mencopet” Partai Politik yang telah eksis sebagai partai politik yang dilindungi oleh Undang-undang, melakukan peninjauan kembali (PK) ke Mahkamah Agung dengan membayar pengacara yang juga mengambil kesempatan tersebut.
Seolah-olah merasa hebat untuk mengambil alih sebuah partai politik dengan mengajukan Peninjauan Kembali (PK) dengan novum. Dan ternyata setelah diselidiki ternyata 4 novum yang diajukan adalah bukti-bukti hukum yang sudah pernah diajukan dalam kasus yang sama pada PTUN dan sudah ditolak.
Dinamika politik yang semakin menghangat ini juga mempengaruhi kondisi para politisi yang berada di bawah bendera partai politik yang secara personal dengan membentuk sekretariat bersama partai politik bernama KIB yang terdiri dari aktivis Partai Golkar dengan simbol Kuning, aktivis PPP dengan simbol hijau dan aktivis PAN dengan simbol Biru.
Belakangan mereka sangat intens memberikan dukungan kepada calon presiden yang didukung oleh Nasdem, Partai Demokrat dan PKS. Sudah sering sekali Sekber KIB ini melakukan gerakan memperkenalkan calon presiden yang diusung oleh tiga partai politik yang terkenal dengan nama Koalisi Perubahan dengan mengusung Anies-AHY seperti dilansir suara.com (7/6/2023).
Selain itu bermunculan simpul-simpul relawan yang memberikan dukungan penuh kepada Anies Rasyid Baswedan, ini merupakan fenomena yang diluar dugaan karena setiap ada pertemuan calon presiden Anies Rasyid Baswedan dangan rakyat yang terjadi hampir setiap bulan bergilir diantara kota-kota besar membuat suasana kearah perubahan yang ingin terjadi di negeri tercinta ini menjadi obsesi yang menguat dalam setiap hati nurani rakyat yang kondisinya sangat memprihatinkan dalam soal keadilan dan kesejahteraan, padahal negeri ini sudah merdeka selama 77 tahun.
Waktu sudah cukup lama dinikmati dalam udara kemederkaan tetapi kehidupan bukan bertambah baik, malahan bertambah “menderita” dibawah rezim ini. Momentum untuk bangkit dari keterpurukan ini tampaknya mendapatkan salurannya ketika sekber KIB bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat dan jajaranya pada tanggal 7 Juni 2023 di Kantor Partai Demokrat Jalan Proklamasi.
Hadir mewakili Sekber KIB Ketua Umum Forum Ka’bah Membangun (FKM) Drs. H. Habil Marati, didampingi oleh Prof. Dr. H. Anwar Sanusi, Dr. Ir. H. M. Nizar Dahlan, H. Makmun Halim, SH serta Andriyanto bagian Jurnalis yang selalu bersama Tim Sekber.
Dari Go Anies diwakili oleh Sirajudin dan Nirwan sehingga pertemuan itu menjadi ajang untuk menyatukan ide dan gagasan agar Calon Presiden Anies Rasyid Baswedan segera menetapkan pasangan Wakil Presiden. Kalau dilakukan analisis politik pasangan yang tepat untuk mendampingi Anies Rasyid Baswedan adalah Agus Harimurti Yudoyono atau yang biasa dipanggil AHY.
Alasan politisnya, AHY seorang Taruna TNI yang sudah mengalami gemblengan sebagai prajurit yang disiplin dan sudah merasakan didikan disiplin yang ketat dikancah candradimuka dan tentu itu merupakan modal utama untuk menjadi seorang pemimpin yang dapat dipercaya terhadap kemampuannya.
Seperti diketahui, Anies Rasyid Baswedan adalah seorang akademisi handal dan sudah terbukti membawa kota Jakarta menjadi kota Kelas Dunia. Jadi klop lah pasangan ini sebagai Pasangan Dwitunggal Jilid 2 untuk negeri tercinta ini.
Kita harapkan agar momentum yang sangat berharga ini segera dimanfaatkan untuk mendeklarasikan Pasangan Presiden dan Wakil Presiden yakni Anies Rasyid Baswedan – Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai pasangan Ideal untuk Memimpin Bangsa Indonesia menuju Negara yang merasakan kemakmuran untuk keadilan social”, pungkas Nizar dalam releasenya. (Tim/Red)

———————
Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan /atau keberatan dengan penayangan artikel dan /atau berita tersebut diatas, Anda dapat mengirimkan artikel dan /atau berita berisi sanggahan dan /atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang_undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: globalindonews74@gmail.com
Kunjungi juga kami