Pelantikan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran, Pidato Presiden Prabowo Singgung Korupsi hingga Palestina, Tidak singgung IKN
Jakarta, GlobalIndoNews – Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka secara resmi menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia ke-8 setelah mengucapkan sumpah jabatan sebagai Presiden dan Wakil Presiden dihadapan Siding Paripurna MPR di Gedung Nusantara, kompleks parlemen, Jakarta, Minggu (20/10/2024).
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Ahmad Muzani secara resmi membuka sidang MPR Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029.
Muzani menyebutkan, sesuai dengan catatan hadir oleh Sekretariat Jenderal MPR sampai saat ini tercatat jumlah kehadiran mencapai 709 dari 731 anggota MPR.
“Pertama-tama marilah kita panjatkan syukur kehadirat Allah pada hari ini sehingga dapat menjalankan sidang Paripurna Majelis Permusyaratan Rakyat dalam agenda Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Masa Jabatan 2024-2029. Berdasar ketentuan Undang-Undang pasal 99 huruf c peraturan tata tertib MPR sidang dibuka dan forum telah tercapai,” kata Muzani.
Ketua KPU membacakan surat keputusan tentang penetapan Presiden dan Wakil Presiden terpilih dalam pemilihan Presiden 2024. Penetapan tersebut tertuang dalam Berita Acara Nomor 252/PL.01.9-BA/05/2024 tentang Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih dalam Pemilihan Umum Tahun 2024.
Prabowo-Gibran berhasil meraih 96.214.691 suara atau 58,59 persen dari total suara sah nasional dan memenuhi sedikitnya 20 persen suara di setiap provinsi yang tersebar di 38 provinsi di Indonesia.
Selanjutnya Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mengucapkan sumpah dan janji sebagai Presiden dan Wakil Presiden dihadapan siding paripurna MPR sebagaimana diatur dalam Pasal 9 Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.
Prabowo mengucapkan: “Demi Allah, saya bersumpah akan memenuhi kewajiban Presiden Republik Indonesia dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada Nusa dan Bangsa”.
Gibran mengucapkan: “Demi Allah, saya bersumpah akan memenuhi kewajiban Wakil Presiden Republik Indonesia dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada Nusa dan Bangsa.”
Pengucapan sumpah Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 disaksikan oleh anggota MPR RI, DPR RI, DPD RI, para pejabat tamu undangan, serta masyarakat tanah air, kegiatan itu pun disaksikan oleh tamu kenegaraan dari negara-negara sahabat yang hadir.
Tamu negara sesuai daftar acara sekretariat MPR yang diterima media ini yakni Brunai Darussalam, Filifina, Dewan Eropa, Kamboja, Malaysia, Korea Selatan, Papua Nugini, Vanuatu, Fiji, Kepulauan Solomon, Laos, Vietnam, Tiongkok, Thailand, Australia, Rusia, Qatar, Selandia Baru, Afrika Selatan, Jerman, Turki, Britania Raya, India, Uni Emirat Arab, Amerika Serikat, Kanada, Italia, Jepang, Brazil, Mexico, Muslim Council Of Elders, Jordania, Saudi Arabia, Argentina, Perancis, Kenya.
Setelah pengucapan dilanjutkan penandatanganan berita acara pelantikan oleh Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029.
Tampak Joko Widodo dan Ma’ruf Amin serta Prabowo dan Gibran kemudian bertukar tempat duduk.
Acara dilanjutkan dengan pidato pertama Presiden ke-8 Republik Indonesia Prabowo Subianto.
Foto : Presiden Prabowo
Isi Pidato Presiden Prabowo Subianto
Dalam pidatonya dihadapan anggota parlemen, Prabowo membahas beragam hal, mulai dari korupsi, kemiskinan, swasembada pangan, swasembada energi, hilirisasi komoditas, hingga Palestina.
Korupsi
“Saudara-saudara sekalian, marilah kita berani mawas diri, marilah kita berani menatap wajah kita sendiri, dan mari kita berani memperbaiki diri kita sendiri, marilah kita berani mengoreksi diri kita sendiri. Saudara-saudara sekalian, kita harus menghadapi kenyataan bahwa masih terlalu banyak kebocoran, penyelewengan, korupsi di negara kita. Ini adalah yang membahayakan masa depan kita, dan masa depan anak-anak kita, dan cucu-cucu kita.”
“Kita harus berani mengakui terlalu banyak kebocoran-kebocoran dari anggaran kita. Penyimpangan-penyimpangan, kolusi di antara para pejabat politik, pejabat pemerintah, di semua tingkatan, di semua tingkatan, dengan pengusaha-pengusaha yang nakal, pengusaha-pengusaha yang tidak patriotik. Janganlah kita takut untuk melihat realita ini.”
“Saya sudah katakan kita harus berani menghadapi dan memberantas korupsi dengan perbaikan sistem, dengan penegakan hukum yang tegas, dengan digitalisasi. Insya Allah kita akan kurangi korupsi secara signifikan. Tapi ini harus kita lakukan.”
“Seluruh unsur pimpinan harus memberi contoh. Ing ngarso sung tulodo. Saudara-saudara sekalian, ada pepatah yang mengatakan, kalau ikan menjadi busuk, busuknya mulai dari kepala.”
“Semua pejabat dari semua eselon dan semua tingkatan harus memberi contoh untuk menjalankan kepimpinan pemerintahan yang sebersih-bersihnya. Mulai dengan contoh dari atas dan setelah itu penegakan hukum yang tegas dan keras.”
Kemiskinan
“Kita masih melihat sebagian saudara-saudara kita yang belum menikmati hasil kemerdekaan. Terlalu banyak saudara-saudara kita yang berada di bawah garis kemiskinan. Terlalu banyak anak-anak kita yang berangkat sekolah tidak makan pagi. Terlalu banyak anak-anak kita yang tidak punya pakaian untuk berangkat sekolah.”
“Saudara-saudara sekalian, kita sebagai pemimpin politik, jangan kita terlalu senang melihat angka-angka statistik yang membuat kita terlalu cepat gembira, terlalu cepat puas, padahal kita belum melihat gambaran sepenuhnya. Kita merasa bangga bahwa kita diterima di kalangan G20.”
“Kita merasa bangga bahwa kita disebut ekonomi ke-16 terbesar di dunia. Tapi, apakah kita sungguh-sungguh paham? Apakah kita sungguh-sungguh melihat gambaran yang utuh dari keadaan kita? Apakah kita sadar bahwa kemiskinan di Indonesia masih terlalu besar? Apakah kita sadar bahwa rakyat kita dan anak-anak kita banyak yang kurang gizi? Banyak rakyat kita yang tidak dapat pekerjaan yang baik. Banyak sekolah-sekolah kita yang tidak terurus.”
Swasembada Pangan
“Saudara-saudara sekalian, saya telah mencanangkan bahwa Indonesia harus segera swasembada pangan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Kita tidak boleh tergantung sumber makanan dari luar.”
“Dalam krisis, dalam keadaan genting, tidak ada yang akan mengizinkan barang-barang mereka untuk kita beli. Karena itu, tidak ada jalan lain dalam waktu yang sesingkat-singkatnya, kita harus mencapai ketahanan pangan. Kita harus mampu memproduksi dan memenuhi kebutuhan pangan seluruh rakyat Indonesia.”
“Saya sudah mempelajari bersama pakar-pakar yang membantu saya. Saya yakin paling lambat empat sampai lima tahun kita akan swasembada pangan. Bahkan kita siap menjadi lumbung pangan dunia.”
Swasembada Energi
“Saudara-saudara sekalian, kita juga harus swasembada energi. Dalam keadaan ketegangan, dalam keadaan kemungkinan terjadi perang di mana-mana, kita harus siap dengan kemungkinan yang paling jelek. Negara-negara lain harus memikirkan kepentingan mereka sendiri.”
“Kalau terjadi hal yang tidak kita inginkan, sulit akan kita dapat sumber energi dari negara lain. Karena itu, kita harus swasembada energi dan kita mampu untuk swasembada energi.”
“Tanaman-tanaman yang membuat kita bisa tidak tergantung bangsa lain. Tanaman-tanaman seperti kelapa sawit bisa menghasilkan solar dan bensin. Kita juga punya tanaman-tanaman lain seperti singkong, tebu, sagu, jagung, dan lain-lain.”
“Kita juga punya energi bawah tanah geotermal yang cukup. Kita punya batubara yang sangat banyak. Kita punya energi dari air yang sangat besar.”
“Saudara-saudara sekalian, pemerintah yang saya pimpin nanti akan fokus untuk mencapai swasembada energi.”
Subdisi Bantuan
“Saudara-saudara sekalian, juga semua subsidi bantuan kepada rakyat kita yang masih dalam keadaan susah, harus kita yakin subsidi-subsidi itu sampai kepada mereka yang butuhkan.”
“Kita harus berani meneliti, dan kalau perlu kita ubah subsidi itu, harus kepada langsung keluarga-keluarga yang membutuhkan itu. Dengan teknologi digital, kita akan mampu sampai subsidi itu sampai ke setiap keluarga yang membutuhkan.”
“Tidak boleh aliran-aliran bantuan itu tidak sampai ke mereka yang butuh itu. Saudara-saudara, anak-anak kita semua harus bisa makan bergizi minimal satu kali sehari. Dan itu akan kita lakukan dan itu bisa kita lakukan, saudara-saudara.
Hilirisasi Komoditas
“Menjamin melindungi mereka yang paling lemah untuk mencapai kesejahteraan sejati, kemakmuran yang sebenarnya kita harus melakukan hilirisasi kepada semua komoditas yang kita miliki.”
“Nilai tambah dari semua komoditas itu harus menambah kekuatan ekonomi kita, sehingga rakyat kita bisa mencapai tingkat hidup yang sejahtera. Seluruh komoditas kita harus bisa dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia.”
Palestina
Awalnya, Prabowo menyebut Indonesia dalam menghadapi dunia internasional memilih jalan bebas aktif dan nonblok.
“Kita tidak mau ikut pakta-pakta militer mana pun, kita memilih jalan bersahabat dengan semua negara,” tegas Prabowo.
Dia bahkan mencanangkan Indonesia dari sisi pergaulan internasional ingin menjadi bangsa yang baik dan bersahabat terhadap negara tetangga.
“Kita ingin menganut filosofi kuno, seribu kawan terlalu sedikit, satu kawan terlalu banyak. Saudara-saudara sekalian, dengan demikian kita ingin menjadi sahabat semua negara,” ujar Prabowo.
Eks Menteri Pertahanan RI itu mengatakan Indonesia tetap menerapkan prinsip antipenjajahan, antipenindasan, antirasialisme, dan antiapartheid ketika menerapkan politik bebas aktif.
“Sebab, kita pernah mengalami penjajahan. Kita anti penindasan, karena kita pernah ditindas,” ujar Prabowo.
Eks Danjen Kopassus itu mengatakan Indonesia harus menunjukkan solidaritas terhadap bangsa terjajah dan tertindas.
“Kita harus membela rakyat-rakyat yang tertindas di dunia ini,” ujar Prabowo.
Dari situ, dia menekankan sikap Indonesia bakal mendukung Palestina yang kini dijajah untuk memperoleh kemerdekaan.
“Karena itu, kita mendukung kemerdekaan rakyat Palestina,” lanjut Prabowo.
Eks Pangkostrad itu menyebut Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) juga sudah menunjukkan keberpihakan terhadap Palestina.
Misalnya, kata dia, pemerintahan era Jokowi banyak mengirim bantuan ke Gaza, Palestina untuk membantu rakyat di sana.
“Dokter-dokter kita, perawat-perawat kita sudah bekerja sama di Rafah dan di Gaza,” ujar Prabowo.
Ke depan kita siap mengirim bantuan lebih banyak ke Palestina, termasuk siap mengevakasi para korban perang.
“Kita siap untuk evakuasi mereka-mereka yang luka dan anak-anak yang trauma dan korban,” ungkap Prabowo
“Karena itu kita punya prinsip kita harus solider. Kita harus membela rakyat-rakyat yang tertindas di dunia ini. Karena itu kita mendukung kemerdekaan rakyat Palestina”.
Dalam pidato Presiden terpilih Prabowo Subianto tidak sedikipun menyinggung Ibu Kota Nusantara (IKN). (TIM/Red)
———————
Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan /atau keberatan dengan penayangan artikel dan /atau berita tersebut diatas, Anda dapat mengirimkan artikel dan /atau berita berisi sanggahan dan /atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang_undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: globalindonews74@gmail.com
Kunjungi juga kami
di www.globalindonews.com