Pemilu Adalah Momentum Adu Ide Bukan Adu Doi

IMG_20231021_054808

 

Oleh : Ibrahim Paokuma

Pemilu adalah salah satu corong kehidupan manusia dimana kita dengan wajib mendulang ide, gagasan dalam sebuah gerakan bangsa hari ini dan seterusnya. Hal ini kita telah ikuti berulang-ulang hajatan yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sesuai Peraturan Komisi Pemilihan Umum No. 7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.

Tahapan demi tahapan telah dilakukan oleh Penyelenggara Pemilu ditingkat Pusat KPU RI, daerah sampai pada terkecil PPS di Desa. Inilah bentuk kontribusi nyata Negara dalam memainkan perannya dengan mengumpulkan ide, gagasan para stakeholder untuk kemajuan bangsa dengan menjualnya ke Masyarakat. 

Disini sering terjadi money politic yang pada akhirnya melahirkan keterbelakangan pikir dalam meraih masa depan. Karena, selama itu dijadikan salah satu menuju puncak kepemimpinan, maka hari itu juga kita telah menanamkan sebuah kebobrokan kepada generasi bahwa sebeginikah proses demokrasi kita hari ini di Republik.

Menjadikan money politic sebagai jalan yang sungguh tidak ideal, bukan soal berapa doi (unag) yang dikeluarkan tetapi, bagaimana cara sehingga cara itu dihilangkan demi untuk bangsa yang baik. Tolak money politic adalah cara yang mesti dilakukan oleh kita Rakyat. Jangan biarkan diri kita digadaikan hanya karena doi, doi dan doi.

Semestinya kita tahu bahwa hal yang demikian adalah melanggar konstitusi. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilu yang terbagi ke dalam sejumlah pasal yakni Pasal 278, 280, 284, 515, dan 523. Dalam pasal-pasal tersebut, larangan politik uang dilakukan tim kampanye, peserta pemilu serta penyelenggara selama masa kampanye. Inilah yang menjadi acuan dalam mensukseskan Pemilu sehingga berjalan baik sesuai maunya.

14 Februari 2024 adalah hari yang dinantikan semua pihak dalam rangka Pemilihan Umum dengan memilih Presiden RI, DPD RI, DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten / Kota. 

Kontestasi inilah harapan bagi masyarakat semua dari Sabang sampai Marauke menjadikan momen terindah sepanjang sejarang hidup sebagai Petinggi dalam menentukan baik dan buruknya Sebuah Bangsa Kedepan. Olehnya, dengan merasa kita mampu menolak semua janji-janji manis.

Mari kita suarakan dengan Jargon “Pemilih Berdaulat, Negara Kuat, Tolak Money Politic dan Hindari Golput”.[]

Penulis, Anggota PPS, tinggal di desa Tobotani, Lembata

————-

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan /atau keberatan dengan penayangan artikel dan /atau berita tersebut diatas, Anda dapat mengirimkan artikel dan /atau  berita berisi sanggahan dan /atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang_undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: globalindonews74@gmail.com

 

IMG-20230824-WA0124