Pilkada Propinsi Papua Pegunungan 2024, H. Deani T. Sudjana; Mantan Bupati Jayawijaya, Wempi Wetipo Tepat Memimpin Propinsi Itu
Jakarta, GlobalIndoNews – Propinsi Papua Pegunungan yang baru dimekarkan dan diatur dalam UU Nomor 16 Tahun 2022 diwilayah yang memiliki penduduk terpadat ini, terdapat pro kontra dikalangan para elit terkait persiapan menuju Pilkada 2024. Ketua Umum Laskar Anak Bangsa Anti Korupsi (LABAKI), H. Deani Sudjana, SH., MH mengharapkan para elit perlu perhatikan kepentingan masyarakat yang berkembang terkait kasat kusut Pilkada propinsi Pegunungan di Papua, jelas Deani di Jakarta, Selasa (27/12/2022).
”Insiden Wamena perlu dijadikan pelajaran untuk kedepannya. Perhatikan kepentingan masyarakat, itu yang paling utama. Untuk kepentingan politik Pilkada di propinsi Papua Pegunungan, kita berharap pemerintah perhatikan kepentingan masyarakat bawah, untuk meminimalisir konflik, kita semampu mungkin membaca peta konflik dibawah”, jelasnya.
“Pilkada propinsi Papua Pegunungan, perlu menempatkan pemimpin yang jujur, tegas, kuat menghadapi tantangan, serius dan sanggup membongkar borok-borok virus Korupsi, Kolusi dan Nepotisme didaerah ini, begitupun pelanggaran-pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang pernah terjadi,” ujar Alumnus Lemhanas Angkatan 4 tahun 2014 ini.
Sambung Deani, ”kita mengenal Jayawijaya atau Wamena yang dikenal dengan Lembah Baliem, terdapat salju dan hawa yang dingin sekian derajat melebihi dinginnya puncak Jawa Barat, Jayawijaya menjadi Ibu kota dari Provinsi yang belum lama diresmikan ini. Kita berharap pemimpinnya asli dari putra daerah sendiri.
Figur yang pantas menjadi Gubernur propinsi Papua Pegunungan antara lain mantan Bupati Jayawijaya 2 periode, Wempi Wetipo, yang kini menjabat sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri RI. Wempi Wetipo dipandang mampu mengemban amanah sebagai Gubernur Propinsi Pegunungan Tengah dalam menjalankan pemerintahan, beliau putera daerah Wamena asli, tangguh, berani dan siap menghadapi tantangan” urai Deani.
“Untuk menghadapi tantangan daerah itu, dituntut Gubernur yang bisa menjamin kebebasan sebagai ” the fourth estate of democracy. Daerah pegunungan butuh figur yang rendah hati, cerdas dan bijaksana. Wempi Wetipo tepat menempati posisi itu.
Konsep kebebasan yang diemban pemerintah akan mewujudkan pemerintahan yang bijaksana. Phisikologi sosial masyarakat perlu diperhatikan. Pekerjaan pemerintah dengan berbagai kebijakan, biarkan masyarakat melakukan kontrol, sehingga ada mekanisme chek and balance, atau kontrol terhadap jalannya kekuasaan oleh masyarakatnya sendiri”, jelas Deani.
Propinsi Papua Pegunungan ini sementara dipimpin Penjabat (Pj) Gubernur Nikolaus Kondomo yang baru saja dilantik oleh Mendagri Tito Karnavian. Ia akan menjabat sampai gubernur definitif terpilih pada 2024.
Provinsi ini meliputi sejumlah wilayah, yakni Kabupaten Jayawijaya, Kabupaten Pegunungan Bintang, Kabupaten Yahukimo, Kabupaten Tolikara, Kabupaten Mamberamo Tengah, Kabupaten Yalimo, Kabupaten Lanny jaya, dan Kabupaten Nduga. Ibu Kota Papua Pegunungan berada di Kabupaten Jayawijaya.
Propinsi ini memiliki batas daerah, yakni sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Mamberamo Raya, Kabupaten Sarmi, Kabupaten Jayapura, dan Kabupaten Keerom.(Red)
———————
Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan /atau keberatan dengan penayangan artikel dan /atau berita tersebut diatas, Anda dapat mengirimkan artikel dan /atau berita berisi sanggahan dan /atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang_undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: globalindonews74@gmail.com
Kunjungi juga kami
di www.globalindonews.com