RS Pratama Solor diduga gagal kontruksi, David Hermawan: Kami Siap Perbaiki

Foto : David Hermawan

Foto : David Hermawan

Larantuka, GlobalIndoNews – Pembangunan Rumah Sakit Pratama Solor yang dikerjakan oleh PT Flamboyan Prima Kontruksi dengan menelan anggaran 45 Miliar rupiah di duga gagal kontruksi.

Rumah sakit yang di nantikan bekeradaannya oleh masyarakat Solor ini dibangun di Desa Lewohedo, Kecamatan Solor Timur, kabupaten Flores Timur dengan jangka waktu pembangunan selama 150 hari. 

Bangunan ini dinilai gagal kontruksi setelah Komisi III DPRD Kabupaten Flores Timur melakukan sidak peninjauan lapangan dilokasi pembangunan Rumah Sakit Pratama Solor, Jumat 10 Januari 2025.

Dalam peninjauan kondisi bangunan secara keseluruhan, Komisi III DPRD Kabupaten Flores Timur menemukan banyaknya kondisi bangunan yang rusak dan pecah. Mulai dari fondasi, lantai hingga dinding.

Wakil Ketua Komisi III Yakobus Mikhael Krizik Basa Lewar atau dikenal dengan Yamin Lewar menilai kerusakan ini akibat bangunan dipaksa bangun di atas tanah urukan.

Lokasi yang menjadi lahan pembangunan rumah sakit ini diketahui berada pada lahan dengan kemiringan yang cukup miring. Sehingga dilakukannya proses pekerjaan cut and fiel terlebih dahulu. 

Namun menurut Yamin, kepadatan tanah pada proses pekerjaan cut and fiel diragukan atau belum begitu padat. Sehingga mengakibatkan adanya keretakan dan pecah pada dinding dan lantai bangunan rumah sakit pratama Solor ini.

Yamin mengkhawatirkan pada saat rumah sakit ini sudah digunakan dan sedang melakukan rawat inap. Tiba-tiba gedung ini ambruk dan menelan korban jiwa. Sebab bergeseran tanah akan terus terjadi karna beban diatasnya yang cukup berat.

Selain itu dalam lawatan komisi III di lokasi rumah sakit pratama Solor ini, juga menemukan jalan utama masuk ke rumah sakit yang cukup curam. 

Hal ini di nilai sangat membahayakan baik masyarakat umum dan juga pasien yang hendak mungunjungi rumah sakit ini.

Sementara itu Kontraktor Pelaksana PT Flamboyan Prima Kontruksi, David Hermawan yang ditemui di lokasi pembangunan Rumah Sakit Pratama Solor mengakui adanya kerusakan bangunan tersebut.

David mengatakan akan bertanggungjawab dan melakukan perbaikan pada kerusakan bangunan tersebut. 

Terkait dugaan Komisi III DPRD Flores Timur terhadap bangunan yang rusak akibat tanah urukan yang belum padat, David mengaku sudah melakukan pemadatan secara baik dengan menggunakan vibro dan penyiraman air.

Selain itu David juga mengakui bangunan rumah sakit pratama Solor ini telah dilakukan PHO pada tanggal 30 Desember 2024 yang lalu, namun didalam PHO tersebut ada syarat-syaratnya. 

Masa Perawatan terhadap bangunan rumah sakit pratama Solor ini akan  dilakukan oleh PT Flamboyan Prima Kontruksi selama 2 tahun.

David juga menjamin apabila kedepan masih terdapat kerusakan-kerusakan pada bangunan rumah sakit pratama Solor ini maka dirinya akan bertanggungjawab dan melakukan perbaikan. (AdamBethan/Red)

———————

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan /atau keberatan dengan penayangan artikel dan /atau berita tersebut diatas, Anda dapat mengirimkan artikel dan /atau  berita berisi sanggahan dan /atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang_undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: globalindonews74@gmail.com

Kunjungi juga kami

di www.globalindonews.com