Sinergi dan Kolaborasi, Kunci Mengembangkan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di NTT

IMG-20221030-WA0162

 

KUPANG, GlobalIndoNews – Nusa Tenggara Timur (NTT) dianugerahi Tuhan, bentangan alam yang indah. Dari 22 kabupaten dan kota yang ada di provinsi terselatan Indonesia ini, semuanya tersaji keindahan alam yang eksotis. Dari Labuan Bajo di ujung barat pulau Flores, danau tiga warna Kelimutu di titik tengah Flores, taman laut di perairan Alor ujung timur NTT, Cagar Alam Mutis Fatumnasi di tengah pulau Timor, rangkaian batu rasasa menggantung Kelaba Maja di pulau Sabu dan hamparan indah padang rumput di pulau Sumba adalah cerminan NTT layak disebut “the ring of beautiful”.

Sayangnya potensi pariwisata yang maha dahsyat ini tidak sejalan dengan kesiapan pemerintah dan masyarakat lokal menyambut kunjungan para pelancong domestik maupun mancanegara. Perlu sinergi dan kolaborasi yang apik dan maksimal dari seluruh stakeholder di NTT agar indahnya alam di NTT berdampak pada meningkatnya kesejahteraan masyarakatnya.

Demikian benang merah yang diambil dari kegiatan Talkshow bertajuk “Sinergi KAHMI dalam mengembangkan ekonomi kreatif, wujudkan NTT bangkit”. Talkshow ini digelar usai pelantikan Majelis Wilayah Korps Alumni HMI (KAHMI) Nusa Tenggara Timur Periode 2022-2027 di Celebes Resto Kupang, Jumat (28/10).

Talkshow ini, menghadirkan Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dr. Zeth Sonny Libing, Direktur LPPOM MUI NTT Dr. Khalid K. Moenardi dan Ketua KADIN NTT Ryan Ngongo, perbincangan berlangsung hangat bersama segenap warga alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Hingga larut malam, para peserta tampak antusias menyimak paparan ketiga narasumber yang dipandu moderator Farhan Suhada.

Menurut Libing, pemerintah sudah menggelar berbagai event wisata secara periodik di sejumlah kawasan potensial. Hal ini ditujukan untuk menggairahkan perekonomian masyarakat lokal yang dikunjungi para turis. Sarana dan prasarana juga telah dibangun untuk kemudahan akses menuju obyek-obyek wisata. Sejumlah fasilitas untuk kenyamanan berwisata juga telah dihadirkan.

Meskipun demikian pemerintah sadar bahwa masih banyak kekurangan yang harus dipenuhi. Untuk itu pemerintah berharap pengurus KAHMI NTT yang baru bisa bersinergi mendorong tumbuhnya kegiatan ekonomi kreatif sebagai bagian dari menyambut dan memenuhi kebutuhan para wisatawan.

Ryan Ngongo yang mewakili Ketua Umum KADIN NTT Bobby Lianto mengungkapkan bahwa untuk menggerakkan pariwisata yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, maka perlu ada kolaborasi dari berbagai unsur.

Para pelaku usaha terutama pada level usaha kecil dan menengah tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. Semuanya perlu disinergikan agar kegiatan ekonomi kreatif bisa efektif menambah devisa negara dan meningkatkan perekonomian rakyat. Untuk itu KADIN NTT siap menjadi agregator bagi para pelaku usaha agar siap berkiprah di tingkat regional, nasional dan internasional. Bahkan KADIN siap memfasilitasi anak muda Flobamora untuk mengembankan kapasitasnya mereka dengan bersekolah dan bekerja di Eropa tepatnya Jerman.

Pada kesempatan yang sama, narasumber dari LPPOM MUI NTT Dr. Khalid K. Moenardi menegaskan bahwa agar pasar pariwisata di NTT semakin luas, maka perlu ada kepastian jaminan produk-produk lokal yang dihasilkan oleh UMKM itu memenuhi standar halal.

Sangat disayangkan jika kemudian para turis muslim dihadapkan pada kenyataan bahwa di tempat berwisata sajian makanannya tidak memenuhi standar kehalalan sesuai ketentuan Islam. LPPOM sebagai salah satu lembaga pemeriksa halal siap memfasilitasi segenap pelaku usaha untuk produknya disertifikasi halal oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama Republik Indonesia.

Para peserta yang hadir turut menyampaikan berbagai pikirannya. Ada yang mengeluhkan soal perlindungan motif tenunan lokal di tengah serangan produk tekstil pabrik yang menjiplak motif para penenun tradisional. Ada juga yang merisaukan soal maraknya pedagang makanan non halal.

Begitupun dengan fasilitas yang masih minim terkait dengan kemudahan beribadah di obyek wisata. Peserta juga berharap agar Pemprov NTT, LPPOM MUI NTT dan KADIN NTT bisa menjadi katalisator bagi upaya menggairahkan kreatifitas para generasi muda di Flobamora dalam berwirausaha mewujudkan kebangkitan dan kemandirian perekonomian di NTT.  Agar Nusa Tenggara Timur betul-betul menjadi wilayah yang “Nikmat Tiada Tara”.(FS/Red)

IMG-20221030-WA0163

 

———————

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan /atau keberatan dengan penayangan artikel dan /atau berita tersebut diatas, Anda dapat mengirimkan artikel dan /atau  berita berisi sanggahan dan /atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang_undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: globalindonews74@gmail.com

 

Kunjungi juga kami

di www.globalindonews.com