Sinode Gereja Suara Kebenaran Injil dan Sekolah Tinggi Agama Kristen Kupang Berikan Bantuan Kepada Warga Terdampak Cuaca Ekstrim di Flores Timur

Bantuan diberikan secara simbolis dilakukan secara ceremonial kepada para Camat yang wilayahnya terdampak cuaca ekstrim badai angin kencang di Kantor Bupati Flores Timur Sabtu (14/1/2023). 

Selain itu rombongan GSKI dan STAK Kupang juga mengunjungi warga yang terdampak dan memberikan bantuan material secara langsung kepada warga. 

Joni, Ketua GSKI Tanggap Bencana NTT mengatakan mereka bisa sampai ke Flores Timur atas hasil komunikasi dengan Penjabat Bupati Flores Timur. 

Kedatangan mereka untuk membantu meringankan sedikit beban yang dialami oleh masyarakat Flores Timur yang terdampak bencana angin kencang beberapa waktu yang lalu. 

Adapun bantuan yang mereka berikan sebanyak 26 item barang berupa 1000 lembar seng, 200 Kg paku seng, 1 ton beras, 5 unit mesin sensor, 5 unit mesin potong rumput, pakaian seragam SD, SMP, SMA, pakaian anak dan dewasa yang baru, permainan anak, buku paket untuk guru-guru Paud dan juga anak, dan beberapa item lainnya. 

Selain memberikan bantuan kepada warga terdampak bencana angin kencang, GSKI juga berencana kedepan mereka akan fokus membantu peningkatan SDM warga Flores Timur dengan membantu pembangunan sekolah dan juga mutu para guru.

GSKi juga akan memberikan beasiswa kepada siswa dan guru yang ingin melanjutkan pendidikan namun terkendala ekonomi atau tidak mampu. 

Penjabat Bupati Flores Timur Doris Alexander Rihi mengucapkan terima kasih kepada GSKI STAK Kupang yang telah membantu masyarakat Flores Timur. 

Doris juga mengatakan bantuan ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat yang terdampak badai angin kencang. 

Sementara Erna Doren (39) salah satu warga terdampak yang dikunjungi rombongan GSKI Kupang hari ini mengatakan dirinya kaget tiba-tiba rombongan datang memberikan bantuan material. Soalnya, dirinya tidak mendapatkan pemberitahuan sebelumnya baik dari Kelurahan setempat maupun Pemerintah Daerah. 

Erna juga kaget ketika Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Flores Timur Eduard J Fernandes membeberkan kalau dirinya tidak terdata sebagai warga terdampak bencana angin kencang di BPBD Flotim padahal sebelumnya Lurah Sarotari sudah melakukan pendataan di lapangan pasca badai angin kencang tersebut.

Kini Erna numpang tinggal di rumah tetangganya berharap ada bantuan dari Pemerintah Daerah untuk perbaikan rumahnya yang rusak.(AdamBethan/Red)