Tips Jitu Menerbitkan Buku Bagi Penulis Pemula
Oleh: Zulkasim Achmad Jenggo, S.Pd)*
Setiap manusia yang hidup di dunia ini tentu memiliki pengalaman literasi dasar. Ada enam literasi dasar diantaranya literasi baca tulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi digital, literasi finansial dan yang terakhir literasi budaya dan kewargaan.
Dari keenam literasi diatas, saya ingin mengulas tentang literasi baca tulis. Hal ini dikarenakan literasi baca tulis merupakan fondasi bagi kita untuk memahami lima macam literasi lainnya.
Menulis merupakan proses untuk menuangkan kreativitas atau gagasan ke dalam bentuk bahasa tulisan, yang biasanya disebut dengan karangan karena penulis mengungkapkan isi pikiran, ide, pendapat atau keinginannya melalui tulisan tersebut.
Tarigan (1986:15) menjelaskan bahwa menulis adalah suatu kegiatan menuangkan ide atau gagasan dengan menggunakan bahasa tulisan sebagai media penyampaiannya.
Berikut ini beberapa tips yang bisa diikuti agar tulisan kalian bisa diterbitkan menjadi buku. Tips ini saya tulis berdasarkan pengalaman pribadi saya selaku penulis (pemula), diantaranya :
1) Niat yang tulus
Semua profesi yang dijalani tentu akan berdampak pada tugas dan tanggungjawab yang akan kalian laksanakan. Begitupun dengan profesi atau pekerjaan sebagai seorang penulis.
Bagi seorang penulis pemula, seharusnya kalian memiliki niat yang tulus akan jalan hidup yang dilakoni karena menulis adalah aktivitas ibadah kita kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
Menulis merupakan salah satu sarana bagi kita untuk mensyukuri nikmat yang telah Tuhan anugerahkan kepada kita. Menulis adalah salah satu bukti penghambaan kita, atas segala nikmat yang tak terkira dari-Nya karena menulis merupakan salah satu jalan hidup yang mulia. Oleh karena itu, kalian seharusnya meluruskan niat bahwa tujuan menulis sebagai sarana ibadah kepada-Nya.
2) Memiliki buku (kecil) sebagai catatan atau memiliki HP android
Seringkali ide atau materi tulisan muncul secara tiba-tiba. Adakalanya satu kalimat yang muncul dalam pikiran kalian dapat dikembangkan menjadi suatu tulisan yang menarik untuk diulas. Supaya ide tersebut tidak hilang begitu saja, maka perlu dicatat di suatu buku catatan (kecil) yang praktis dan dapat dibawa kemana saja.
Bagi kalian yang memiliki HP android, kalian bisa menuliskannya di berbagai aplikasi baik itu aplikasi bawaan dari google maupun aplikasi yang bisa didownload dan diinstall dari playstore.
Sekedar informasi, adapun beberapa aplikasi yang bisa digunakan untuk mengetik/mencatat tulisan diantaranya edit word, google keep, catatan saya, buku catatan, mood diary dan berbagai jenis aplikasi lainnya.
3) Mengikuti pendidikan dan pelatihan (diklat) menulis
Aktivitas menulis merupakan keterampilan yang perlu diasah dan ditingkatkan. Oleh karena itu, untuk meningkatkan keterampilan dalam bidang kepenulisan kita dianjurkan untuk mengikuti beberapa pelatihan/diklat menulis sesuai bidang yang kita geluti.
Untuk menjadi penulis yang handal dan profesional perlu ada ilmu dan pengalaman menulis. Seseorang yang tidak memiliki bakat menulis perlu ada latihan dari para tutor yang telah berpengalaman dalam dunia tulis menulis sehingga dengan latihan yang terus menerus dan berkesinambungan agar tulisan kalian semakin bagus.
Jam terbang sering mempengaruhi kualitas tulisan, apalagi dalam diklat tersebut kalian akan dibimbing langsung oleh tutor yang berkompeten dalam bidangnya masing-masing.
Para tutor biasanya penulis profesional yang telah menulis puluhan bahkan ratusan buku yang telah bekerjasama dengan beberapa penerbit.
Beberapa penerbit seringkali menyelenggarakan diklat terkait dunia kepenulisan yang melibatkan para penulis profesional.
Dewasa ini, diklat yang diselenggarakan oleh beberapa penerbit kebanyakan dilakukan secara online. Nah, inilah peluang emas bagi kalian untuk belajar tentang dunia tulis menulis dari para ahlinya.
Cari saja informasi terkait diklat menulis secara online melalui grup WA, FB, IG, twitter dan lain sebagainya yang begitu banyak berseliweran di jagat media sosial.
4) Melatihlah menulis secara mandiri
Tiada hari tanpa menulis adalah salah satu motto untuk meningkatkan motivasi kalian sebagai seorang penulis pemula. Menulis itu ibarat kita menghirup oksigen. Bayangkan dalam satu hari saja kita tidak menghirup oksigen; pasti kita akan mati. Jangankan satu hari, 5-10 menit saja kalau kita tidak menghirup oksigen maka badan kita akan lemas bahkan kematian akan menghampiri kita.
Begitupun dengan menulis, sebagai penulis pemula; kalian seharusnya mempunyai komitmen yang kuat untuk menulis setiap hari. Ada beberapa tips yang bisa kalian ikuti terkait dengan upaya yang seharusnya dilakukan agar dapat melatih diri kalian sehingga dapat menulis secara mandiri, diantaranya :
(a) Budayakan membaca, minimal 30-60 menit setiap hari
Aktivitas menulis dan membaca seperti dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan. Seorang penulis yang handal biasanya pembaca yang baik sebaliknya seorang pembaca yang baik belum tentu penulis yang handal. Ide-ide tulisan biasanya diperoleh dari aktivitas membaca, menonton TV, diskusi, travelling dan aktifitas positif lainnya.
Sumber materi tulisan yang diperoleh dari membaca biasanya data yang diperoleh lebih akurat dan bisa dipertanggungjawabkan, makanya aktivitas membaca wajib hukumnya dilaksanakan setiap hari agar tulisan kalian lebih berbobot.
(b) Tulislah setiap ada ide
Seringkali ide yang berupa materi tulisan yang akan kalian tulis, muncul secara tiba-tiba. Ide tulisan biasanya hadir kapan saja dan dimana saja. Oleh karena itu, setiap kali ide itu muncul, kalian harus menulisnya pada aplikasi yang ada di HP android atau pada buku catatan harian agar ide itu tidak hilang begitu saja. Ide biasanya hanya berupa dua atau tiga kata yang dapat dijadikan sebagai outline. Dari outline tersebut bisa kalian kembangkan menjadi tulisan yang menarik. Nah, bagi kalian yang belum paham apa itu outline; silahkan googling sendiri yach!
(b) Luangkan waktu minimal selama 30-60 menit menit untuk menulis setiap hari
Keterampilan menulis itu harus terus diasah, menulis adalah keterampilan yang berkesinambungan. Oleh karena itu, seorang penulis pemula harus berkorban untuk meluangkan waktunya selama 30-60 menit setiap hari untuk menulis.
(c) Mulailah menulis hobi yang kita miliki
Seringkali sesuatu hal yang disenangi akan membuat kalian mencari tahu tentang hal tersebut. Materi tulisan yang kalian senangi biasanya akan mengalir bagai air, lancar tanpa ada hambatan.
Jikalau kalian memiliki hobi sepakbola, tulislah tentang hal-hal yang berkaitan dengan sepakbola. Begitu pula, bagi kalian yang hobinya traveling, menulis tentang keindahan alam daerah yang kalian kunjungi akan menjadi materi tulisan yang lebih menarik untuk diulas.
(d) Menulislah jika mood baik
Menulis ketika suasana batin lagi gembira terkadang begitu mudah dilakukan karena efek dari hormon dopamin sangat berpengaruh positif bagi aktivitas yang kalian lakukan. Otak kalian akan bekerja lebih maksimal karena adanya perasaan baik yang ada dari dalam hati. Oleh karena itu, banyak orang yang beranggapan bahwa aktivitas menulis sebaiknya dilakukan saat mood baik.
(e) Menulislah jika mood lagi jelek
Jikalau kalian pernah menonton salah satu film box office Indonesia yang berjudul Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck maka kalian akan menemukan suatu mazhad (baca : aliran) baru dalam dunia goresan pena.
Tokoh utama dalam film tersebut yang bernama Zainuddin justru menghasilkan karya sastra yang masyhur dan fenomenal di zamannya tatkala kondisi mengalami titik terendah dalam fase kehidupannya.
Zainuddin mengalami kehancuran jiwa dan raganya yang begitu hancur berkeping-keping karena ditinggal nikah oleh kekasih pujaan hatinya, Hayati. Dari keadaannya yang begitu memilukan, atas saran sahabat karibnya, Bang Muluk; diapun menulis kisah cintanya dalam novel yang berjudul Terusir.
Belajar dari film tersebut, semua kalian dapat menerapkannya dalam kehidupan nyata. Ketika hati gundah gulana, kalian dapat mengambil secarik kertas untuk menuliskan sebuah puisi, cerpen, novel, esai dan quotes tentang ketegaran dan kesabaran dalam menghadapi kesedihan sehingga bisa bangkit dari keterpurukan dan bahkan membalikkan keadaan untuk meraih kesuksesan.
Bahkan dalam kondisi mood yang jelek sekalipun, kalian bisa menghasilkan karya berupa tulisan yang berkualitas. Jadi, intinya menulis itu bukan karena faktor mood tapi karena kemauan yang kuat. Sebagaimana kata pepatah dalam bahasa Inggris yang berbunyi “where there is a will, there is a way” (dimana ada kemauan, disitu ada jalan)
(f) Menulislah ketika suasana lagi hening
Suasana yang hening dan syahdu seringkali mendatangkan suasana batin yang damai. Suasana seperti itu, biasanya kita dapatkan saat sendirian dalam kamar, saat dini hari dari jam 1-4 pagi, saat berada di pinggir pantai, saat berada di kaki gunung/lembah.
Seringkali jejalan ide yang menjadi materi tulisan akan hadir begitu banyaknya ketika kalian berada dalam beberapa suasana yang demikian. Makanya, ciptakanlah suasana yang demikian jika kalian hendak menulis.
(g) Jangan baper jika ada komentar dari pembaca
Beragam komentar dari para pembaca yang hadir dalam media sosial seringkali ada, jika kalian mengirim/meneruskan dan atau memosting tulisan kalian di medsos. Isi komentar tersebut ada yang positif dan ada pula yang negatif. Sebagai penulis, kalian tidak boleh terbawa perasaan (baper) terhadap isi dari komentar para pembaca.
Apapun isi komentarnya, baik itu yang sifatnya positif maupun yang negatif, kalian harus menyikapinya secara positif; demi perbaikan kualitas tulisan kalian kedepannya. Pada intinya, jangan baper; teruslah menulis.
5) Mengikuti organisasi/komunitas penulis
Dewasa ini banyak sekali organisasi/komunitas penulis dalam jagat media sosial. Komunitas-komunitas tersebut memiliki grup masing-masing, seperti di IG, FB, WA, twitter dan lain sebagainya.
Bagi kalian yang memiliki bakat dalam dunia tulis menulis khususnya menulis puisi, kalian bisa mengikuti beberapa komunitas dengan mengetik kata kunci seperti komunitas puisi, dunia puisi, grup menulis puisi, belajar menulis puisi, kelas puisi dan lain sebagainya dengan kata kunci puisi.
Begitupun kalian yang mempunyai bakat dalam menulis novel, cerpen, artikel, quotes, opini dan esai. Ketik saja kata kuncinya (misalnya novel, cerpen, artikel, quotes, opini dan esai) maka pilihan organisasi/komunitas tersebut akan muncul di aplikasi medsos kalian kemudian klik follow (mengikuti).
Hampir sebagian besar komunitas telah berafiliasi ke beberapa penerbit sehingga kalian akan memiliki akses berupa kemudahan sebagai penulis pemula sehingga buku kalian bisa diterbitkan.
Organisasi/komunitas tersebut dapat dijadikan sebagai “self branding” bagi kalian untuk meyakinkan pihak lain agar mereka yakin akan integritas kalian sebagai penulis. Tidak menutup kemungkinan jikalau tulisan kalian berbobot dan berkualitas, akan ada banyak media online, surat kabar, majalah atau siapapun yang bekerja dalam dunia jurnalistik; menawarkan kerjasama untuk menjadi kontributor di beberapa media tersebut. Secara otomatis, kalian akan mendapatkan cuan (baca : uang).
6) Mengikuti event-event menulis
Sebagian besar komunitas sering menyelenggarakan perlombaan berupa event menulis. Bagi kalian yang mengikuti tiga sampai empat komunitas maka asahlah skill menulis kalian dengan mengikuti event-event tersebut.
Event-event menulis selayaknya dijadikan oleh kalian untuk menakar sejauh mana kualitas tulisan kalian. Ingat, jangan dulu memikirkan hasilnya. Entah nanti menang atau kalah tetapi kalian telah berusaha untuk mengikuti semua proses yang telah panitia lomba selenggarakan. Kumpulan proses tersebut dapat dijadikan sebagai pengalaman berharga bagi kalian untuk mengikuti event selanjutnya.
7) Jadikan teman organisasi/komunitas sebagai editor
Beberapa teman dalam organisasi/komunitas biasanya sudah memiliki pengalaman yang cukup mumpuni dalam dunia tulis menulis. Ada diantara mereka, mungkin memiliki jam terbang yang cukup tinggi. Oleh karena itu, mintalah bantuan mereka untuk menyunting tulisan kalian agar tidak terjadi kesalahan dalam menulis.
8) Mulai menulis buku antologi
Biasanya event yang diselenggarakan oleh komunitas diikuti oleh seluruh peserta lomba menghasilkan karya yang dapat dibukukan. Sebagai penulis pemula, tentu kalian akan mengalami kendala untuk menulis buku solo, makanya secara bertahap belajar menulis buku antologi dengan beberapa penulis.
Bagi kalian yang memiliki hobi menulis puisi, ikutilah event menulis puisi, sehingga “bunga rampai” hasil karya kalian bersama dengan beberapa penulis lainnya dapat dijadikan buku antologi puisi.
Ketika hasil karya tulisan telah dibukukan maka rasa percaya diri kalian akan meningkat. Kalian akan semakin penasaran dan semakin tertantang untuk menulis buku secara solo.
9) Menyisihkan sedikit uang dari penghasilan kita
Segala aktifitas yang kita kerjakan selalu membutuhkan uang. Uang tersebut biasanya digunakan untuk keperluan biaya pendaftaran, biaya membeli karya yang telah dihasilkan berupa buku dan biaya pengiriman sampai ke tempat tujuan. Semuanya membutuhkan uang, makanya sisihkan sedikit uang untuk beberapa keperluan diatas.
Percayalah kepuasan batin yang didapatkan sebagai penulis pemula, tidak seberapa dengan uang yang dikeluarkan. Setiap penulis pemula pasti akan merasakan kepuasan batin yang tak terhingga. Kepuasan itu tak dapat dilukiskan dengan kata-kata. Kepuasan itu diperoleh ketika karya kalian, yang berupa tulisan baik itu; puisi, cerpen, novel, esai, quotes dan jenis tulisan lainnya bisa diterbitkan oleh penerbit yang kredibel, memiliki HAKI, ber-ISBN dan atau ber-QRCBN.
Jika buku hasil karya tulisan kalian banyak yang laku, maka kalian akan mendapatkan royalty dari penerbit berdasarkan kesepakatan yang telah dibuat sebelumnya.
Ternyata menulis dan menerbitkan buku tidak sesulit yang dibayangkan. Maka dari itu, mulailah dari 4 M yakni mulai menanamkan niat yang kuat dari dalam hati untuk menulis, mulai menulis saat ini, mulai menulis untuk hal-hal yang sederhana, menulislah setiap hari. Semoga tips sederhana ini bermanfaat untuk kita semua.[]
Wallahu A’lam Bish-Shawab
*) Penulis adalah salah satu guru di MAN Ende. Aktifitas literasi sebagai Wakil Ketua PPMN (Perkumpulan Penulis dan Motivator Nasional) kabupaten Ende. BPK KGBN (Badan Pengurus Kabupaten Komunitas Guru Belajar Nusantara) kabupaten Ende
———————
Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan /atau keberatan dengan penayangan artikel dan /atau berita tersebut diatas, Anda dapat mengirimkan artikel dan /atau berita berisi sanggahan dan /atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang_undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: globalindonews74@gmail.com
Kunjungi juga kami
di www.globalindonews.com
Emiliya Husni
Agustus 8, 2024 @ 8:09 am
Masyaa Allah. Barakallahu fiik, sukses selalu
Nirwana Sadili
September 21, 2024 @ 11:35 am
MaasyaaAllah luar biasa terimakasih atas share ilmunya. Semoga jadi amal jariyah