WebSummit & TWT Event di Lisbon, Arief Rosyid: Ekosistem Ekonomi Syariah Mampu Bawa RI Jadi Raksasa Global

IMG_20221103_165449

 

Jakarta, GlobalIndoNews – Komisaris Independen BSI Arief Rosyid menjadi salah satu pembicara dalam rangkaian WebSummit & TWT Event yang tahun ini berlangsung di Lisbon, Portugal.

WebSummit dihadiri para pimpinan perusahaan teknologi global, pengambil keputusan, dan ekspert di bidang teknologi.

Mengusung topik Digital Islamic Ecosystem, Arief memaparkan, potensi populasi Islam dunia yang didukung dengan interaksi dan kultur keummatan.

Melalui modal tersebut, kata Arief, ekosistem ekonomi syariah mampu membawa Indonesia sebagai raksasa global.

Ketua Umum PB HMI 2013-2015 ini juga memaparkan peranan Bank Syariah Indonesia (BSI) dalam menjadi motor untuk menggerakkan ekosistem ekonomi syariah tersebut.

Arief memaparkan, BSI berperan menjadi enabler agar penyaluran donasi sosial dapat berlangsung dalam satu aplikasi BSI mobile.

Salah satu angka yang signifikan dengan hadirnya fitur digital tersebut, yakni dana zakat, infak, sedekah, wakaf (ZISWAF) yang dikelola BSI hingga September 2022 telah mencapai Rp100 miliar dengan mencatatkan 7 juta transaksi.

Lebih lanjut Arief menyampaikan, ekosistem ekonomi syariah dengan berlandaskan komunitas pesantren dan Masjid.

“Saat ini, BSI telah bermitra dengan sekitar 8 ribuan pondok pesantren, juga 60 ribuan masjid. BSI dan komunitas-komunitas tersebut tidak hanya menjalin kerja sama yang sifatnya transaksi, tetapi juga pada aspek pemberdayaan UMKM di sekitar ponpes dan Masjid,” kata Arief dalam keterangannya, Kamis (3/11/2022).

“Kami berharap, sinergi ini terus berkelanjutan, sehingga BSI dapat terus menancapkan manfaat yang seluas-luasnya untuk umat dan bangsa sebagaimana harapan Pemerintah kepada kami,” sambungnya.

Usai sesi, para hadirin menyampaikan antusiasmenya. Seorang peserta bertanya, “apa yang dibutuhkan dalam membantu digital islamic ecosystem ini?”.

Arief pun menjawab, “Saya merasa terhormat diundang hadir ke acara ini, untuk itu saya mengajak para peserta untuk ikut memikirkan hingga terlibat dalam membangun Digital Islamic Ecosystem ini. Potensi bertumbuhnya masih sangat besar, mengingat potensi muslim sejak 2010-2050 mengalami peningkatan hingga 73 persen merujuk dari Pew Research Center.”(*/tim/Red)

 

———————

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan /atau keberatan dengan penayangan artikel dan /atau berita tersebut diatas, Anda dapat mengirimkan artikel dan /atau  berita berisi sanggahan dan /atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang_undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: globalindonews74@gmail.com

 

Kunjungi juga kami

di www.globalindonews.com